BINUS SCHOOL Tuan Rumah Asia-Pacific Young Leaders Convention 2019

Palapanews.com – BINUS SCHOOL mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Asia-Pacific Young Leaders Convention (APYLC). Event berlangsung pada 8-11 April 2019.

APYLC sebelumnya digelar di China dan Singapore. Indonesia menjadi negara ke-3 yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah dari forum bergengsi ini.

APYLC mengundang para pemimpin siswa dari sekolah-sekolah ternama dari delapan negara Asia-Pasifik, seperti Australia, Cina, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan.

Tujuan dari forum ini, salah satunya menciptakan wadah bagi calon pemimpin dunia untuk menjalin relasi dengan rekan-rekan mereka, bertukar pikiran dan berdiskusi  mengenai isu sosial dan politik. Sehingga forum ini berfungsi sebagai media untuk mengembangkan keterlibatan intelektual dan menyelidiki masalah-masalah yang dihadapi dunia.

“Program seperti ini sangat penting bagi pelajar untuk membuka pikiran dan memusatkan perhatian mereka pada hal yang lebih besar daripada apa yang dapat mereka lihat, dimana mereka tinggal, dan kondisi lingkungan mereka, yaitu masa depan global,” jelas Mr. Peter Matthew Saidi, Ketua panitia dari APYLC 2019.

“Sehingga mereka mahasiswa dapat bertukar pikiran mengenai solusi dan mendapatkan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup secara global,” tambah Peter.

Kegiatan ini, melibatkan 8 sekolah ternama (Lunhua Education High School, Nan Chiau High School, BINUS SCHOOL, Kaichi High School, St. Paul’s Collegiate School, Mingdao High School, Incheon Posco Academy, Brisbane Grammar School), APYLC 2019 dibuka oleh Ade Padmo Sarwono selaku Duta Besar atau Wakil Tetap RI untuk ASEAN.

Diikuti oleh 45 pelajar dari 8 negara, tahun ini APYLC mengangkat tema adalah Embracing Unity, Valuing Diversity. Diversity melambangkan keragaman sumber daya yang dimiliki dunia, sedangkan Unity melambangkan kebutuhan dunia untuk menyatukan beragam sumber daya yang dimiliki masing-masing untuk menciptakan keharmonisan dan perkembangan dalam segala aspek. (rls/bd)

Komentar Anda

comments