Petugas Damkar Tangsel Minta Duit ke Korban Kebakaran Terancam Sanksi

Palapanews.com- Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) sesali pungutan yang dilakukan oleh oknum Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel kepada korban kebakaran yang terjadi di Jalan Murai 2, Serua Indah, Ciputat pada Senin (25/3/2019) kemarin.

“Pertama tentunya kalau itu betul pungutan, saya sesalkan dan kemudian ini bukan soal nilai, tapi buat saya ini soal etika. Sehingga kalau ini betul, asumsi saya ada dua pertama saya akan minta Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) untuk melakukan penilaian,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (26/3/2019).

Lanjutnya, jika itu hanya becanda yang dilakukan oleh oknum petugas Damkar Tangsel juga tidak dibenarkan karena etika bertugas.

“Kalau tidak betul, misalkan dia bercanda dengan menyebut “asal buat ngopi aja” tetap itu enggak boleh. Walaupun becanda atau enggak sengaja perangkat daerah harus menjaga semuanya (etika). Gak boleh itu, lagi kesusahan minta duit,” terangnya.

Dirinya menegaskan, jika memang itu benar Pemerintah Kota Tangsel sudah menyiapkan sanksi kepada oknum petugas Damkar Tangsel.

“Jelas ada sanksi, nanti Baperjakat yang menilai. Sanksinya mulai dari mulai penurunan pangkat kalau PNS dan penundaan gaji. Intinya, sebagai pimpinan menyesalkan staff kami di Damkar yang tidak memperhatikan masyarakat yang terkena musibah,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua RT 006, Osad Saipulah Mahdar mengatakan, uang tersebut hanya sekedar untuk ngopi-ngopi dan sudah diberikan menggunakan uang kas RT.

“Dari pemadamnya tadi ke sini. Itu juga serelanya ngasih. Saya bilang berapa, katanya sih buat beli kopi. Itu juga pak Lurah yang beliin minuman saya juga enggak sempat,” ucap Osad.

Kemudian, salah satu korban yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan, setelah terjadi kebakaran dirinya dikumpulkan di rumah Ketua RT 006 dan dimintai uang sebesar Rp500 ribu.

“Tadi dikumpulkan di rumah RT, terus dimintain duit Rp500 ribu. Saya marah-marah, punya duit dari mana. Barang-barang aja hangus semua, pakaian yang sisa cuman yang ada di badan aja gimana mau ngasih duit,” beber salah satu korban. (nad)

Komentar Anda

comments