DLHK Tangerang Ajak Emak-emak Ber-KIPRAH

Palapanews.com- Upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, untuk memerangi dan mengurangi peredaran sampah terus dilakukan usai mengeluarkan kebijakan.

Kurasakan (Kurangi Sampah Sekitar Kantor), dan nantinya akan ada juga program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekitar Sekolah). Kini giliran para emak-emak yang digandeng guna ikut memberantas peredaran dan pengurangan sampah di lingkungan masing-masing.

Sedikitnya 500 emak-emak dari tingkat desa/kelurahan hingga Kabupaten Tangerang diberikan sosialisasi akan pentingnya menjaga lingkungan dengan meminimalisir peredaran sampah.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Saefullah, Selasa (12/03) dihadapan para emak-emak se-Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Pendopo Bupati Tangerang Jalan Kisamaun Kota Tangerang.

“Kita menyadari pentingnya peranan emak-emak dalam membangun karakter budaya masyarakat, dari tangan emak-emak budaya membuang sampah sembarang bisa diminimalisir,” terang Saeful.

Menurut Ipung panggilan akrab sang kepala dinas, seberapa hebat Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengatur manajemen sampah, tapi kita tidak bisa merubah kultur masyarakat sehingga aturan itu hanya akan menghasilkan kegiatan yang berbasis anggaran besar.

“Satu diantara keikutsertaan emak-emak dalam Program Kita Perduli Permasalahan Limbah dan Sampah atau KIPRAH. Sementara, kita berdayakan emak-emak yang tergabung dalam PKK ini,” paparnya.

Ipung mengakui jika pengelolaan sampah menjadi bagian dalam RPJMD Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar untuk periode 2019-2023, sehingga ini menjadi salah satu prioritas program yang harus terlaksana dalam waktu lima tahun ke depan.

“Ini menjadi perioritas utama dinas untuk memaksimalkan pengelolaan sampah, selain kita memiliki beberapa program seperti Kurasakan dan Kurasaki, kita juga memiliki kegiatan bank sampah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Tangerang, Risma Maesal mengatakan, emak-emak dari tingkat desa kelurahan hingga kabupaten semuanya harus memiliki kepedulian dan harus bisa mensosialisasikan KIPRAH ini.

“Sebagai seorang ibu, kita bisa memulai dari dalam rumah sendiri, dengan mulai selektif dalam membuang sampah, sehingga kuantitas sampah akan terminimalisir,” paparnya. (nis)

Komentar Anda

comments