Penjualan di Mal bakal Melonjak Setelah Pilpres 2019

Palapanews.com- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan penjualan ritel di pusat perbelanjaan atau mal di Indonesia akan mengalami peningkatan penjualan setelah adanya penetapan presiden terpilih.

APPBI mengklaim ada kenaikan penjualan sekitar 10-15 persen. Ketua Umum DPP APPBI, Stefanus Ridwan mengatakan, data yang yang didapatkan dari tahun-tahun sebelumnya, terdapat kenaikan angka penjualan setelah nanti pemiliha presiden.

“Siapa saja yang menang, pasti ekonomi akan naik sendirinya. Sebab, pemilihan kita akan berjalan aman. Kalau saya percaya dampaknya positif selama enggak ada rusuh, semua ekonomi pasti bagus,” ujar Ridwan di BSD Green Office Park, Kabupaten Tangerang, Minggu, 24 Februari 2019.

Justru, lanjutnya, berkaca dari pengalaman pada tahun sebelum-sebelumnya, terjadi kenaikan sebanyak 10-15 persen menjelang pemilihan presiden.

“Yang sudah-sudah pasti naik 10-15 persen. Dan semoga diangka tersebut juga nantinya saat pasca pemilihan. Masa kampanye justru uang beredar, mereka cetak kaos, cetak topi, dan lain sebagainya,” kata Ridwan.

Tak hanya itu, terdapat faktor lainnya yang membuatnya percaya akan kenaikan pendapatan penjualan menjelang dan dan pasca Pilrpres. Sebab, Ridwan menambahkan, pada hari pelaksanaan pesta demokrasi rakyat pada April 2019, biasanya akan menjadi tanggal merah Nasional.

“Kalau Pilpres itu kan justru hari libur, malah mal ramai. Jadi kita enggak terlalu khawatir. Siapapun juga yang menang, pasti ekonomi akan naik sendirinya,” jelasnya.

Menurut Ridwan, pusat perbelanjaan atau mal di Banten sendiri sudah relatif bagus dan berkembang, walau ada beberapa mal yang masih tertinggal bahkan nyaris gulung tikar. Untuk itu, ia meminta pengelola mal dan pusat belanja untuk lebih kreatif mengelola kawasannya tersebut.

“Sebetulnya Banten sudah mulai bagus, yang penting bagaimana kita secara kreatif mengelola mal yang ada di Banten, sehingga mal yang satu dengan yang lainnya berbeda jadi enggak persaingan head to head,” katanya.

Ridwan berharap, mal yang tersebar di seluruh Banten tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh warga Banten saja, namun dapat dinikmati oleh masyarakat dari daerah lain.

“Jadi beda, orang akan datang kesini. Jangan bikin mal hanya untuk orang-orang Banten, jangan. Mereka harus bikin ini sebagai wisata belanja untuk seluruh warga Indonesia dan juga orang luar negeri yang lagi di Indonesia,” paparnya.(rik)

Komentar Anda

comments