Disperkimta Tangsel Tata Kampung Nambo Jadi Kawasan Permukiman Terintegrasi

Palapanews.com- Nambo, nama sebuah kampung yang berlokasi dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong tengah, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kampung ini ditata menjadi Kawasan Permukiman Integrasi oleh Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkimta Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan penataan kawasan Kampung Nambo bakal melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kata dia, pihaknya juga bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk penataannya.

“Saat ini kita bekerjasama dengan Universitas Indonesia untuk membuat masterplan penataan Kampung Nambo. Kita buat desainnya apa saja yang dibutuhkan untuk kampung tersebut, misalnya IPAL, taman, air bersih, kolam ikan dan lainnya,” ujarnya.

Sesuai dengan tupoksi OPD-nya, kata dia, untuk pertamanan bakal digarap oleh Dinas Lingkungan Hidup, jalan dan saluran oleh Dinas Pekerjaan Umum, IPAL oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) serta Bedah rumah yang akan dilakukan Disperkimta dan lainnya.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat berkunjung ke Kampung Nambo. Foto: Ist

Sementara, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, Bedi Budiman menambahkan tahun ini Detail Engineering Design (DED) akan dibuat dan pelaksanaan fisiknya pada tahun 2020. Sedangkan tahun 2018 sudah dikerjakan penyaluran air bersih dari dana APBD dan telah dibuat IPAL Komunal dari dana APBN.

“Didalam DED nanti, Kampung Nambo akan dibuat beragam fasilitas yang dibutuhkan. Seperti lapangan futsal, taman bermain, bank sampah untuk edukasi, pariwisata dan lainnya,” jelas Bedi.

Intinya bagaimana ada perubahan permukiman agar menjadi masyarakat yang sehat. Terlebih permukiman tersebut dekat dengan TPA. Dengan ditatanya kawasan tersebut, pihaknya harap penduduk di Kampung Nambo bisa lebih peduli terhadap lingkungannya.

Warna-warni pada sudut Kampung Nambo di Serpong. Foto: Ist

“Di kampung ini, masyarakat sendiri yang ingin berubah menjadi lebih baik terhadap penyehatan lingkungan pemukiman. Hal ini tentunya kami sambut baik. Sehingga mengundang kita ke lokasi dan menceritakan keinginan mereka untuk merubah kampung ini menjadi kampung layak huni,” beber Bedi.

Dengan bekerjasama dengan UI, ia pun menyambut baik organisasi masyarakat yang peduli lingkungan. Apalagi perilaku masyarakat di Kampung Nambo sendiri yang ingin berubah.

Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang pernah berkunjung ke kampung Nambo berkomentar, bahwa kawasan tersebut setelah direnovasi bisa menjadi tempat bermain yang dimanfaatkan warganya, juga nyaman untuk ditinggali.

“Intinya jadi salah satu fasilitas untuk masyarakat. Dimana ada tempat berkumpul, berkreatifitas, pemberdayaan dan lainnya. Bahkan ada kolam ikan, taman dan lain lain,” lanjut Airin. (adv)

Komentar Anda

comments