Anak Tukang Pempek Tewas tak Wajar

Palapanews.com- Bocah berusia 2 tahun dilaporkan tewas secara tidak wajar oleh warga. Korban bernama Kuina Latisa Ramadhani yang mengalami luka lebam di tubuhnya itu diduga dianiaya ibunya sendiri di rumah kontrakan di Kampung Gebang RT04 RW03, Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Polsek Jatiuwung yang menangani kejadian masih memintai keterangan orangtua korban, yakni Rosita (28) dan suaminya Wage (50). Belum diketahui secara pasti motif aksi sadis yang dilakukan ibu korban.

Umi Kalsum,60, pemilik kontrakan mengatakan, peristiwa yang menghebohkan warga bermula ketika anaknya Ratna (31), mendatangi kios sekaligus tempat tinggal orang tua korban pada Jumat, 18 Januari 2019 sekira pukul 18.00 WIB. Kedatangan Ratna untuk menagih uang listrik kios yang sudah disewa selama 6 bulan itu.

“Saat di dalam, anak saya melihat balita itu tergeletak di atas kasur. Sedangkan orangtuanya berserta keluarga hanya melihat balita itu saja. Anak saya curiga terus melapor ke saya,” ujar Umi, Sabtu, 19 Januari 2019.

Umi kemudian mendatangi kios orangtua korban. Wanita paruh baya itu langsung menggendong dan memeriksa denyut nadi Kuina. Saat ditanya apa yang terjadi, kedua orangtua korban hanya terdiam.

“Pas saya gendong dan periksa denyut nadinya tidak ada. Terus saya sarankan agar balita itu dibawa ke Rumah Sakit Bunda Sejati tak jauh dari sini. Orangtuanya sempat diam saja, lalu dia ngomong untuk minta uang ke rumah sakit, saya jawab bawa saja dulu ke rumah sakit,” kata Umi menceritakan awal kejadian.

Sesampainya di rumah sakit, lanjut Umi, dokter mengatakan jika Kuina sudah meninggal dunia. Pihak rumah sakit curiga kematian balita malang itu tidak wajar. Sebab ditemukan sejumlah luka lebam di wajah dan tubuhnya.

“Kata dokter balita ini meninggal dunia tidak wajar dan akhirnya melapor ke polisi,” ucapnya.

Umi Kalsum menjelaskan, dirinya tak mendengar suara yang mencurigai dari dalam kios. Umi menambahkan, Kuina baru saja dirawat oleh ibunya, Rosita. Sejak lahir, Kuina dirawat kerabatnya di Cirebon.

“Orangtuanya tertutup. Setiap hari ibunya dagang pempek Palembang, kalau suaminya ojek online. Dan anak ini baru diambil dari kerabatnya, belum lama tinggal sama ibunya,” jelasnya.

Hingga saat ini, Polsek Jatiuwung masih menangani kejadian dan masih memintai keterangan orangtua korban beserta para saksi.(rik)

Komentar Anda

comments