Palapanews.com- Tergelincirnya truk pengangkut tanah proyek Tol Serpong-Cinere (Sercin) mengakibatkan hancurnya satu ruang kelas dan satu laboratorium SD Negeri Bambu Apus 1 di Jalan Raya Komplek Depag, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (13/1/2019) malam hari.
Meski demikian, menurut Taryono selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel, kondisi tersebut tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Adanya insiden ini, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa. Terutama siswa kelas 6 A dengan jumlah 34 siswa,” ujarnya saat meninjau lokasi, Senin (14/1/2019) pagi.
Tujuan ia datang yakni, untuk langsung memfokuskan kegiatan belajar mengajar agar tidak terganggu. Kelas yang rusak bisa dialihkan, karena masih ada ruang kelas yang kosong.
“Secara teknis tidak terganggu dan kami akan langsung berkoordinasi dengan kontraktor proyek jalan tol Sercin untuk perbaikan. Alhamdulillah tidak ada korban karena kejadian di malam hari,” paparnya.
Ia pun meminta kepada pihak sekolah untuk mendata apa saja kerugian akibat insiden tersebut. Kemudian dirinya juga berharap agar pihak proyek membuat akses jalan yang lebar untuk keluar masuknya kendaraan proyek.
“Pihak sekolah agar melakukan klaim perbaikan fisik maupun isi yang ada di dalam kelas dan lab komputer. Dan, segera kirimkan ke kami (Dindikbud Tangsel),” imbuh Taryono.
Sementara, Staff TU SDN Bambu Apus 1, Kosim Purwanto mengatakan, truk proyek tol Sercin yang mengangkut tanah sering menyenggol pembatas sekolah.
“Pembatas sekolah itu sering kesenggol, kalau truk mau keluar. Itu makanya lagi diperbaiki sama pihak proyek tol,” tukas Kosim. (nad)