Air Seni Bau Menyengat, Waspada Penyakit Ini

Palapanews.com- Pada dasarnya tubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu ketika mengalami gangguan. Salah satu tanda yang bisa dikenali yaitu dari aroma air kencing Anda. Sejumlah pakar kesehatan mengatakan, bahwa air kencing bau bisa disebabkan oleh konsentrasi zat tertentu yang menjadi penanda masalah kesehatan.

Apa sajakah masalah kesehatan yang patut untuk diwaspadai dari air kencing berbau menyengat? Berikut adalah penyebab kencing berbau, di antaranya:

Infeksi saluran kemih

Dikutip dari Doktersehat.com, pakar kesehatan menyebutkan bahwa salah satu gejala dari infeksi saluran kemih adalah adanya bau yang sangat menyengat dan cenderung air kencing bau busuk. Tak hanya itu, urine juga akan berubah menjadi lebih keruh, adanya rasa nyeri atau mengalami sensasi tidak tuntas saat buang air kecil, atau bahkan adanya darah pada air seni.

Batu saluran kemih

Andai di saluran kemih terdapat batu, maka hal ini akan membuat air seni Anda memiliki bau amonia yang menyengat. Biasanya, masalah batu saluran kemih ini juga disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil atau adanya darah pada air seni.

Pada dasarnya tubuh akan memberikan tanda-tanda tertentu ketika mengalami gangguan. Salah satu tanda yang bisa dikenali yaitu dari aroma air kencing Anda. Sejumlah pakar kesehatan mengatakan, bahwa air kencing bau bisa disebabkan oleh konsentrasi zat tertentu yang menjadi penanda masalah kesehatan.

Apa sajakah masalah kesehatan yang patut untuk diwaspadai dari air kencing berbau menyengat? Berikut adalah penyebab kencing berbau, di antaranya:

Infeksi saluran kemih

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa salah satu gejala dari infeksi saluran kemih adalah adanya bau yang sangat menyengat dan cenderung air kencing bau busuk. Tak hanya itu, urine juga akan berubah menjadi lebih keruh, adanya rasa nyeri atau mengalami sensasi tidak tuntas saat buang air kecil, atau bahkan adanya darah pada air seni.

Batu saluran kemih

Andai di saluran kemih terdapat batu, maka hal ini akan membuat air seni Anda memiliki bau amonia yang menyengat. Biasanya, masalah batu saluran kemih ini juga disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil atau adanya darah pada air seni.

baca juga: Heboh Air Kencing Unta Diklaim Bisa Menyembuhkan, Bagaimana Dengan Air Kencing Manusia?

Penyakit maple syrup urine disease

Penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik ini ternyata bisa menyebabkan tubuh tidak mampu memecah beberapa jenis asam amino. Alhasil, hal ini ternyata bisa berimbas pada bau air seni yang lebih manis dari biasanya.

Ketoasidosis diabetes

Penyakit ketoasidosis diabetes adalah komplikasi yang bisa terjadi pada penderita diabetes. Tubuh penderita penyakit ini tidak akan mampu menggunakan gula darah sebagai sumber energi karena minimnya produksi insulin di dalam tubuh. Alhasil, tubuh akan memilih untuk memecah lemak dan memproduksi keton yang memilki bau sangat menyengat dan ikut dikeluarkan saat kita buang air kecil.

Fistula kandung kemih

Fistula adalah lubang yang menghubungkan saluran pencernaan dan kandung kemih. Normalnya tubuh tidak memiliki lubang ini, namun karena kondisi tertentu, lubang ini terbentuk dan pada akhirnya isi dari usus akan memasuki kandung kemih dan memicu air kencing berbau.

Penyebabnya bisa karena luka pada saat pembedahan, radang usus, atau penyakit Crohn. Jika Anda mengalami kencing bau karena kondisi ini, cobalah konsultasikan kepada dokter mengenai penanganan yang tepat.

Dehidrasi

Kondisi ini juga memungkinkan urine berbau menyengat. Tanda lain bahwa Anda dehidrasi adalah urine berwarna keruh seperti kuning tua menuju oranye. Segera minum air putih lebih banyak agar tubuh tidak dehidrasi.

Jika dehidrasi tergolong berat, hal itu mungkin diikuti dengan rasa lelah yang amat sangat, lemas, gelisah, hingga penurunan kesadaran.

Tips Menjaga Agar Air Kencing Tidak Berbau

Berikut ini adalah beberapa cara agar kesehatan saluran kencing terjaga dan air kencing bau bisa diminimalisir, di antaranya:

  • Konsumsi air putih minimal 8 hingga 10 gelas per harinya.
  • Saat buang air kecil tidak perlu terburu-buru dengan mengejan untuk mengeluarkan urine lebih cepat.
  • Tidak perlu memaksa untuk buang air kecil jika belum perlu.
  • Kurangi menahan buang air kecil.
  • Bersihkan bagian luar kelamin dengan air bersih yang mengalir (usahakan arah basuhan dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri pindah dari permukaan anus ke saluran kencing).
  • Normalnya, buang air kecil 5-7 kali per hari. Jika kurang dari itu, tambah porsi minum air putih.

Perlu diperhatikan, jika air kencing bau berlangsung lebih dari 12 jam, dan bukan disebabkan makanan atau obat-obatan—terutama jika disertai dengan rasa sakit, mual, dan muntah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (red)

Komentar Anda

comments