Palapanews.com- Salah satu warga RT 01/RW 02 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) terancam tak miliki akses jalan. Ini setelah kediamannya menjadi wilayah yang dilintasi proyek pembangunan Tol Serpong-Cinere (Sercin).
Rumah Nur Wahyuasri (63), yang kini berada persis di samping proyek tol, untuk menuju jalan utama, harus menggunakan akses sementara jalan setapak yang dibuatkan pihak tol. Dihawatirkan ketika proyek tol Sercin yang akan beroperasi April 2019 selesai, tidak ada akses lagi untuk dirinya.
Terlebih, di titik tersebut hanya ada rumah Nur saja. Sementara di depan rumahnya sudah dibatasi dengan empang pemancingan, di sebelah kanannya kali dan di sebelah kirinya ada cluster Merida Dream Home yang juga sudah dibuat dinding.
Saat ini, untuk menuju akses menggunakan jalur belakang rumah dan ada jalan setapak yang tak bisa dilalui kendaraan yang dihubungkan ke dalam perumahan.
Ia mengaku beberapa upaya sudah ditempuh sejak 2016, mulai dari Kelurahan hingga pihak eksekutor pembangunan Tol Sercin agar memikirkan nasibnya.
“Saya mohon agar dibuatkan jalan akses permanen menuju jalan utama. Sekarang ini jalan yang saya pakai akses sementara, dan itu pun tidak bisa masuk motor karena kalau mau masuk kendaraan sepeda motor itu jalan ke dalam rumah cukup curam dan licin. Jadi saya titip motor ke rumah tetangga,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, memang terlihat jika proyek tol tersebut hampir selesai dan tepi jalan tol itu akan ditembok karena tidak mungkin dilalui warga umum lantaran keselamatan. Sedangkan sebelum ada proyek tol tersebut Nur yang sudah menetap puluhan tahun di rumah itu mengaku memiliki jalan akses untuk menuju jalan utama.
“Sebelum ada proyek tol memang ada jalan untuk kami keluar menuju jalan utama. Tapi kan sekarang jalan itu sudah dikeruk untuk jalan tol. Saya juga kan warga Tangsel, saya juga berharap diperhatikan, memang sebelumnya ada janji akan dibuatkan akses untuk kami keluar, tapi sampai sekarang tidak ada kabar lagi. Kalau sudah dipasang tembok gimana?” beber wanita yang kerap disapa Yayu ini.
Terpisah, Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Serpong-Cinere, Budi Cahyono mengklaim bahwa untuk pembuatan akses jalan bagi keluarga Nur memang sudah dipikirkan.
“Untuk itu sudah kita pikirkan, namun untuk penyelesaian aksesnya memang belum saat ini kita kerjakan. Yang penting itu bagi kami bagaimana sekarang keluarga Ibu Nur bisa keluar masuk lingkungan dengan akses sementara ini. Karena kami sekarang sedang fokus dengan bidang-bidang yang ada di Main Road,” jelas Budi melalui obrolan di Whatsapp.
Diketahui, pembangunan Tol Sercin telah mencapai 90 persen dengan 1.901 yang sudah terealisasi dari rencana sebanyak 2.117 bidang dan menghabiskan anggaran sekitar Rp2 triliun. (nad)