Dindikbud Tangsel Luncurkan Program GSBM

Palapanews.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluncurkan program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM) di salah satu hotel kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (29/10/2018). Program sebagai upaya mengubah suasana sekolah menjadi bersih dan menyenangkan.

Launching dilakukan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Sekaligus digelar Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasaran SMP pada sub kegiatan Bimtek Pengembangan Sekolah Bersih dan Menyenangkan selama dua hari yang dihadiri oleh Kepala SMP Negeri dan Swasta.

Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono mengatakan ada lima unsur yang harus diterapkan pada GSBM. Antara lain, memanfaatkan setiap ruang kosong seperti halaman, tembok pagar, teras untuk penghijauan agar terwujud sekolah yang rindang dan asri.

“Melakukan berbagai upaya perlindungan terhadap anak dari rokok, narkoba, radikalisme, penyalahgunaan HP, dan tindak kekerasan baik fisik, psikologis, seksual, dan pengabaian. Di sekolah terdapat unit kesehatan sekolah (UKS), Unit Bimbingan Konseling (UBK) dan Unit Perlindungan Anak (UPA),” jelasnya.

Mengurangi produksi sampah setiap hari dengan membawa bekal makan dan minum dari rumah. Semua personil sekolah operasi bersih 15 menit setiap hari dan siswa tidak mendapatkan tugas pekerjaan rumah (PR) pada akhir pekan.

“Untuk itu, kami senantiasa mengajak kepada semua pihak berbuat nyata melestarikan lingkungan sekolah demi terwujudnya Sekolah yang bersih dan hijau. Salah satu strateginya adalah dengan Program GSBM yang bertujuan untuk mendorong sekolah dan semua pihak mewujudkan sekolah bersih dan menyenangkan,” jelasnya.

Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyikapi perkembangan peradaban zaman yang semakin maju, anak bukan hanya cerdas secara otak tapi harus cerdas secara perilaku dan karakter. Kecerdasan karakter itu diperoleh dari budaya, jadi kita tidak boleh lepas dari kebudayaan kita.

“Hari ini targetnya bagaimana kita menciptakan sekolah sebagai rumah kedua yang bersih dan menyenangkan. Supaya terjadi interaksi yang kita harapkan bukan hanya cerdas secara otak tapi juga berkarakter,” bebernya. (nad)

Komentar Anda

comments