Palapanews.com – Genap 4 tahun berkiprah mengkampanyekan peduli kanker, Yayasan Dunia Kasih Harapan kembali meluncurkan gelang harapan. Hingga saat ini, 70 ribu gelang sudah terjual dengan nilai sekitar Rp 7 miliar.
Kali ini, kerja bareng Supermal Karawaci (SK), diluncurkan Gelang HOPE Edisi SK Peduli pada 20 Oktober 2018 oleh Heru Nasution, Managing Director PT Supermal Karawaci, Founder Gelang Hope Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah.
Tak disangka berawal dari (hanya) 25 gelang yang dijual kepada teman-teman dekat, energi positif dari gerakan #BraceletofHOPE ini berkembang menjadi gerakan besar yang menarik banyak dukungan dan kesediaan pribadi untuk menjadi relawan.
“Inilah Gelang Solidaritas ‘Gelang Harapan” yang kami buat dengan penuh cinta dan harapan. Hasil kerja sama antara Yayasan Dunia Kasih Harapan dengan desainer Indonesia, Ghea Panggabean. Kain yang digunakan adalah kain jumputan, yang identik dengan warna pelangi sebagai simbol harapan,” ungkap Amanda.
Gelang ini merupakan awal dari gerakan Dunia Kasih Harapan untuk meningkatkan solidaritas dan kesadaran akan penyakit kanker, dengan misi untuk menyebarkan kesadaran mengenai penyakit kanker, menyentuh sebanyak-banyaknya hati masyarakat.
“Profit penjualan atas gelang ini, 100% disumbangkan ke yayasan-yayasan kanker di Indonesia, orang-orang yang terkena kanker beserta keluarganya. Bersama sama kami menyebarkan harapan,” tambah Wulan.
Yayasan Dunia Kasih Harapan atau HOPE bergerak di bidang kanker, dengan program-programnya membantu para penderita kanker di mana pun yang tengah kesulitan pendanaan. (bd)
