Dua dari Tiga Warga Tangerang Tewas Tersambar Petir

Palapanews.com-  Dua dari tiga warga Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tewas tersambar petir, Jumat 19 Oktober 2018 petang. Ketiga korban tewas tersambar saat sedang meneduh di sebuah saung di areal persawahan setelah mencari keong dan belut.

Diketahui, dua warga bernama Udin (50) dan Arsudin (40) tewas di lokasi kejadian. Sedangkan rekannya, Masnen (40) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, guna mendapatkan perawatan.

“Pas kejadian, saya dan kedua teman lagi sedang meneduh di sebuah saung di persawahan, saat hujan deras. Tiba-tiba ada yang menyambar dan selanjutnya saya lupa kejadiannya karena sudah tidak sadarkan diri,” ujar Masnen di RSUD Balaraja, Jumat 19 Oktober 2018.

Sunata, kakak kandung Masnen menuturkan, kejadian yang diakibatkan ketiganya ia dapatkan oleh saksi mata yang melihat adiknya bersama dua rekannya telah terkapar tersambar petir.

“Saya dikasih tahu sama Usman (saksi), kalau adik saya tersambar petir dan sedang sekarat. Saat saya sampai, adik saya sudah kejang-kejang, tapi kedua temannya sudah tewas,” kata Sunata.

Sunata bersama warga lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung membawa Masnen ke RSUD Balaraja, guna dilakukan perawatan. Sedangkan kedua korban tewas diantar menuju ke rumah mereka masing-masing.

“Melihat kondisi Masnen seperti itu, langsung saya bawa ke RSUD Balaraja. Beruntung, saat mendapatkan perawatan, adik saya kondisinya sudah membaik. Dua temannya yang tewas dibawa warga ke rumahnya masing-masing,” ucapnya.

Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti menjelaskan, kejadian ini bermula dari satu dari tiga orang tersebut tengah asyik memainkan handphone saat hujan deras yang disertai petir.

“Dua orang korban diduga meninggal dunia akibat tersambar petir yang diakibatkan oleh jaringan ponsel salah satu korban,” jelas Uka.

Pihaknya pun dengan sigap langsung ambil tindakan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, memeriksa korban yang selamat di RSUD Balaraja.

“Kami pun langsung melakukan olah TKP, dan mengumpulkan informasi dari para saksi untuk memastikan musibah ini,” kata Uka.(rik)

Komentar Anda

comments