Brankas Koperasi Putera Makmur Jaya Dibawa Kabur Rampok

Palapanews.com- Aksi perampokan di Kota Tangerang, kembali marak. Kali ini perampok beraksi dengan membawa kabur brankas milik Koperasi Putera Makmur Tangerang, di Jalan Cemara Raya Perumnas 1, Karawaci.

Brankas seberat 3 ton, berisi surat-surat dan dokumen penting, seperti BPKB, ATM, dan cek, senilai ratusan juta rupiah, dibawa pelaku dengan cara diseret dari lantai dua.

Tampak, anak tangga menuju lantai dua gedung setinggi 3 lantai, mengalami pecah akibat terkena benturan brankas besi setinggi 1 meter itu. Aksi perampokan ini pun berlangsung mulus, pada pukul 04.30 WIB.

Toni, kolektor dan petugas kebersihan koperasi mengatakan, dirinya masuk kantor sekira pukul 07.15 WIB. Saat itu, rantai gembok kunci teralis besi koperasi sudah putus akibat digunting kawanan pelaku.

“Saat saya sampai tadi pagi, rantai gembok sudah terbongkar. Gembok di lapis pintu kedua juga sudah dirusak. Begitupun dengan gembok ketiga. Totalnya ada tiga gembok,” ujar Toni, di lokasi, Kamis (11/10).

Di depan koperasi, terdapat dua kamera CCTV yang langsung menghadap jalan. Di dalam ruang pelayanan, juga ada CCTV. Begitupun di lantai atas, ada tiga CCTV yang dua diantaranya berada di ruang brankas.

“Semua CCTV itu masih menyala saat kejadian. Namun, mesin recordernya dibawa kabur oleh kawanan pelaku, berikut tiga unit komputer dan CPU-nya,” kata Toni.

Toni menjelaskan, aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV milik warung yang ada di samping koperasi. Dari CCTV itu diketahui, pelaku lebih dari 4 orang. Mereka memakai mobil yang parkir tepat di depan koperasi.

Tiga orang tampak masuk dalam koperasi, dan seorang lainnya menunggu dalam mobil. Aksi pelaku tampak sangat santai. Mereka masuk membawa alat berat.

“Ini kejadian yang kedua. September lalu juga sempat dimaling, tapi tidak ada barang yang dibawa. Kalau yang sekarang diambil semua. Pelaku lebih dari tiga orang, menggunakan satu unit mobil,” jelasnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak mau berspekulasi. Namun, yang pasti para saksi dan bukti rekaman CCTV milik para tetangga koperasi sudah diperiksa.

“Ada beberapa keterangan dan petunjuk yang didapat. Indikasi pelakunya masih kami dalami. Kami bekerja sesuai bukti dan petunjuk, tidak mereka-reka,” jelas Harry.

Harry menambahkan, peristiwa itu merupakan pencurian rumah kosong, karena dilakukan kawanan pelaku saat koperasi belum dibuka. Kerugiannya pun ditaksir ratusan juta, bukan miliaran seperti disebutkan.

“Itu pencurian rumah kosong, 363, karena di dalamnya tidak ada orang. Koperasi kredit dan peminjaman uang. Kerugian materi uang tidak banyak, hanya dokumen penting. Tim masih bekerja di lapangan,” kata Harry. (rik)

Komentar Anda

comments