Walikota Curhat keĀ Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk melanjutkan Proyek Normalisasi Sungai Cisadane, terlebih mengingat pentingnya peran Sungai Cisadane dalam pengendalian banjir dan penyuplai air baku bagi wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya.

Hal tersebut terungkap saat kunjungan Kepala BBWSCC Bambang Hidayah ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang diterima langsung oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Selasa (21/08).

“Ada empat hal yang kita usulkan kepada Balai Besar yang pertama terkait dengan penanganan banjir, kemudian penataan depadan Sungai Cisadane, terus revitalisasi Situ-situ dan juga terkait air baku,” terang Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang, Taufik Syahzeni.

Taufik menceritakan dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Asisten III Tatang Sutisna, dan juga Kepala Dinas PU dan Tata Ruang, Nana Trisyana bersama dengan Kadis Permukiman Dafyar Eliadi, Wali Kota mengusulkan kepada BBWS agar proses pengerukan atau normalisai Cisadane bisa terus dilanjutkan.

“Karena selama inikan Cisadane telah menjadi sumber air baku bagi banyak orang, untuk itu kita berharap ada program yang bisa menambah debit air di Cisadane, seperti pengerukan sedimenya,” ujar Taufik.

“Tadi juga kita minta Kai Sabi dan Kali Cirarab juga bisa menjadi prioritas, kita ingin ada by pass dari kali Sabi ke Cisadane untuk menangani banjir di wilayah Priuk, termasuk juga penambahan pintu air. Sedang untuk Cirarab proses normalisasinya dilanjutkan sampai ke Sarakan,” paparnya.

Selain itu, lanjut Taufik pihak Pemkot Tangerang juga meminta kepada pihak BBWSCC untuk melakukan penataan di kawasan Pintu Air 10.

“Termasuk juga penataan promenade di pinggir Kali Cisadane, jadi nanti bisa jadi kawasan wisata,” tandasnya.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala BBWSCC Bambang Hidayah berjanji untuk segera mengkajinya, dan merealisasikan usulan dari Pemkot Tangerang.

“Kita ingin ada sinergitas antara Pemkot dan Balai Besar, makanya ini menjadi preseden yang bagus bagi pengelolaan sungai sekaligus penanganan banjir,” tuturnya. (ydh)

Komentar Anda

comments