Mahasiswa KKN UIN Jakarta Gelar Seminar Ekonomi Kreatif

Palapanews.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) DOREMI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar seminar ekonomi kreatif di MTs Al-Fata, Desa Sukarasa, Cigudeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (9/8/2018). Tema yang diusung, yakni “Mengembangkan Perekonomian Masyarakat Melalui UMKM”.

“Seminar ini merupakan salah satu program KKN Doremi. Harapannya, bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk mengelola sumber daya alam di Desa Sukarasa agar lebih efisien,” kata Ketua KKN Doremi, Neng Sys.

Meski jumlah penduduk di Desa Sukarasa terbilang padat, namun menurut Neng Sys masyarakat setempat kurang maksimal dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA). Maka itu, pihaknya berupaya memberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Penduduk daerah ini lumayan padat, pedagang yang sering berjualan pun banyak mulai dari singkong, donat, kerupuk dan lainnya, tapi kurang maksimal dalam pemanfaatan SDA,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Sukarasa, Supitra mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UIN untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata dia, potensi SDA di Desa Sukarasa begitu melimpah dan akan bermanfaat bagi masyarakat jika dikelola dengan baik.

“Sebetulnya banyak potensi alam yang ada di desa ini yang jika diolah pasti mampu mengembangkan perekonomian. Meski banyak pengusaha-pengusaha di sini, namun kurang ada kesungguhan dan pengolahan terhadap SDA itu belum maksimal. Mudah-mudahan setelah mengikuti seminar ini masyarakat akan lebih paham bagaimana mengelola potensi alam di Sukaraksa,” bebernya.

Sementara Staf DPR RI Komis IV yang juga sebagai narasumber, Muhammad Fadlillah Fauzukhaq mengatakan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat desa bisa melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni layanan kredit atau pembiayaan kepada masyarakat.

“Melalui KUR masyarakat bisa mendapatkan modal. Sedangkan pemasaran produk penduduk desa dapat dilakukan dengan penjualan online, dikarenakan perdagangan ini yang sangat mudah, murah dan ngehits, lalu setelah itu pengelolaan uang yaitu dengan memisahkan keuangan modal dan keuangan keluarga, jika keempat hal tersebut lancar insyaallah ini dapat meningkatkan penghasilan dan mengembangkan ekonomi rakyat,” kata pria yang juga Dosen perbankan syariah UIN Jakarta. (rls/one)

Komentar Anda

comments