Samijo Nilai Presiden Jokowi Tokoh Toleran

Palapanews.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan tokoh toleran di tengah arus gerakan-gerakan berbasis radikalisme keagamaan. Sangat sulit dibayangkan jika negara dominan dikuasai oleh kelompok-kelompok intoleran.

Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Salafy AlFathonah Kampung Pasir Malang, Kebong Mangu, Gunung Guruh Sukabumi, KH Ridwan Subagja.

“Pak Jokowi terbuk berhasil menghalau gerakan kelompok-kelompok intoleran,” ujarnya, saat menyampaikan tausiyah kebangsaan, gelaran Dzikir-Doa Bersama untuk Indonesia dan Jokowi, Rabu (25/7).

Menurutnya menjaga harmonisasi tidaklah mudah. Akan tetapi Jokowi mampu memberikan garansi untuk menjaga kestabilan negara. Sehingga ada harapan negara bisa lepas dari belenggu radikalisme, sekularisme. Atas dasar pertimbangan itulah Samijo mendukung Jokowi untuk kembali menjadi presiden.

“Insya Allah kita bersinergi, berjuang bersama-sama agar bangsa ini keluar bukan hanya dari masalah, tetapi juga menemukan jatidirinya kembali, menemukan kejayaannya kembali. Kalau ini untuk kemashlahatan bangsa, kita wajib ikhtiar,” paparnya.

“Kami doakan agar Pak Jokowi ikhlas, tabah, tetap kerja keras untuk mencapai cita-cita, untuk NKRI yang diridhoi Allah SWT.”

KH Ridwan menegaskan, Samijo adalah ekspresi mulai penyempurnaan ikhtiar untuk keselamatan bangsa dan negara yang dilakukan para santri. Samijo bukan sebatas permainan kata-kata, tetapi ada militansi kalangan santri.

Ekspresi mulia ini sebagai bentuk apresiasi santri yang kiprahnya semakin terlihat di era kepemimpinan Jokowi. Wajar rasanya, kata dia, jika para santri membalas kebaikan Jokowi dengan mengawal terus kepemimpinannya.

“Dukungan Samijo kepada Pak Jokowi bukan sesuatu yang berlebihan. Semestinya kita lakukan bersama-sama. Karena faktanya, kami melihat Pak Jokowi dengan ikhlas sudah berbuat banyak,” kata KH Ridwan.

Secara spesifik KH Ridwan mengakui sebagai agamawan, pengasuh pesantren amat terwakili dengan kebijakan Jokowi melalui keberpihakan Jokowi kepada umat dan keberpihakan kepada pesantren.

“Pak Jokowi pakai sarung saja, itu sudah membuat kami tersanjung,” tegasnya. (red)

Komentar Anda

comments