410 Jamaah Nikmati Layanan Imigrasi untuk Saudia Airlines

Palapanews.com- Sebanyak 4 kloter jamaah calon haji pertama embarkasi Jawa Barat yang dijadwalkan berangkat malam ini (17/7) ke Madinah menggunakan maskapai Saudia Airlines, telah menikmati kemudahan sistem baru keimigrasian yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Saudia Airlines sebagai salah satu maskapai dengan rute penerbangan umroh landing Madinah turut bangga dapat memberikan kemudahan bagi penumpangnya.

Hal ini diungkapkan oleh Ala Omar Jefri, Saudia Manager untuk Indonesia, Australia, New Zealand dalam acara pelepasan jamaah calon haji yang diadakan di Terminal 2 Keberangkatan Bandara Soetta.

Acara pelepasan jamaah dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, HE Usamah Mohammed Abdullah Shuibi bersama Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Nizar Ali, dan
Airport & Services Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, Sugeng Hariyadi, menyaksikan penyederhanaan proses keimigrasian bagi jamaah haji.

Pelaksanaan keberangkatan haji ini dapat berjalan lancar dengan dipersiapkannya 20 loket imigrasi khusus oleh PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator Bandara Soetta.

Selain itu juga ada bantuan dari sejumlah petugas keimigrasian yang dikerahkan langsung oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.

Seperti diketahui, menurut informasi dari Menteri Agama, kuota haji Indonesia yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk tahun 2018 yakni mencapai 221.000 jamaah.

Jumlah ini mengalami penambahan 10.000 orang dari kuota haji pada tahun sebelumnya sebesar 211.000 jamaah.

Sistem baru yang diterapkan ini akan mempercepat proses pengurusan keimigrasian sehingga 221.000 jamaah calon haji tersebut tidak lagi harus melalui proses yang memakan waktu lama untuk mengantre panjang di negara tujuan.

Pasalnya, proses seperti pengambilan data sidik jari, geometrik, dan sejumlah hal yang berkaitan dengan dokumen perjalanan sudah dapat dilakukan di Indonesia.

Bahkan menurut Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Indonesia adalah negara kedua dengan percepatan layanan imigrasi haji, setelah Malaysia.

Saat nanti tiba di Madinah, jamaah cukup mendapatkan stempel petugas imigrasi setempat dan pemeriksaan sidik jari.

“Kami berharap dengan kemudahan kepengurusan imigrasi ini, para penumpang kami dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman. Pelayanan terbaik dan inovasi yang terus menerus yang menjadi prioritas kami dalam 40 tahun melayani masyarakat Indonesia,” tutup Ala Oma Jefri.

Tentang Saudia Airlines
Saudia Airlines atau Saudi Arabia Airlines (IATA: SV) merupakan maskapai terbesar milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Beroperasi di Indonesia sejak 12 Januari 1978, maskapai penerbangan Timur Tengah ini telah melayani sebanyak 32 kali penerbangan per pekan yang memiliki rute dari Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar serta tambahan 14 penerbangan per pekan dengan rute dari Surabaya, Medan, dan Makassar.

Mayoritas penumpang Saudi Airlines pada penerbangan Arab Saudi-Indonesia adalah jamaah umrah, atau sekitar 92% pada musim umrah. Selebihnya penumpang Saudia Airlines merupakan kalangan pebisnis. (ydh)

Komentar Anda

comments