Palapanews.com â Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meluncurkan program belajar Big Data bernama DQLab. Program ini, kemarin, Jumâat (13/07/2018) diperkenalkan dalam acara Halal Bihalal UMN bersama media di Cozyfield PIM 1, Jakarta.
Program belajar Big Data ini, berlangsung selama 6 bulan dan berbasis project secara online dengan lebih dari 300 komunitas praktisi industri dan data. DQLab ditujukan untuk menjawab kebutuhan industri di Indonesia akan ahli Big Data Analisis.
Menurut Andrey Handoko, Wakil Rektor UMN, adanya gap antara kebutuhan dan ketersediaan SDM data scientist dikarenakan kebutuhannya besar. Namun, institusi-institusi pendidikan yang menghasilkan tenaga tersebut masih langka.
âMelihat adanya gap kebutuhan dan tren ke depan akan meningkatnya kebutuhan data scientist, UMN menyikapinya dengan membuka peminatan big data analytics di program studi sistem informasi,â ungkap Andrey.
Diharapkan lulusannya nanti dapat terjun sebagai seorang data scientist dan bisa berkontribusi bagi perusahaan tempatnya bekerja. Besarnya jumlah data yang beredar di era informasi, membuat data memiliki peranan yang penting.
Seiring dengan makin pentingnya peranan data dalam berbagai aspek, kebutuhan akan SDM yang handal untuk menganalisa data pun semakin meningkat. Sayangnya, meskipun permintaan tinggi, Indonesia dinilai masih kekurangan tenaga data scientist. (bd)