Polsek Serpong Tembak Spesialis Perampok Minimarket

Palapanews.com- Dua tersangka mantan pegawai minimarket di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Mulfi dan Rifki, ditembak petugas Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat ditangkap, di wilayah Semarang dua hari lalu.

Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, keduanya merupakan otak sejumlah perampokan minimarket yang terjadi di Tangsel dan Jakarta dan keduanya sangat meresahkan warga.

“Mereka jaringan perampok minimarket Gunung Sindur, Bogor,” kata Ferdy di Polsek Serpong, Kota Tangsel, Banten, Kamis (12/7).

Dilanjutkan Ferdy, aksi perompokan itu terbongkar setelah ada laporan dari pihak pengelola minimarket di Rawa Buntu, Jumat (22/6) dan di waktu yang sama, minimarket di Pamulang juga dibobol.

“Jadi, sebelum merampok minimarket di Rawa Buntu, dan menggasak habis brankasnya. Kawanan pelaku pagi harinya habis merampok minimarket di Pamulang. Dalam sehari dua kali,” sambungnya.

Berdasarkan laporan itu, Tim Vipers Polsek Serpong yang dipimpin langsung Kapolsek Serpong Kompol Dedi Kurniawan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Dari pemeriksaan CCTV minimarket, para pelaku berhasil diidentifikasi. Pelaku berjumlah tiga orang. Petugas kemudian bergerak menuju Gunung Sindur, dan menangkap satu orang kawanan pelaku.

“Pelaku pertama yang ditangkap bernama Izal Murhadi. Dia diciduk di wilayah Gunung Sindur. Dari keterangan Izal, lalu petugas menuju Semarang, dan menciduk dua kawanan pelaku lainnya,” jelasnya.

Saat akan ditangkap, kedua orang yang diketahui bernama Rifki Azhari alias Kodok dan Mulfi Ahmad Sapti melakukan perlawnan, dan dilakukan tindakan tegas.

“Dari keterangan pelaku, mereka sudah belasan kali melakukan perampokan. Izal sudah tiga kali, Rifki sembilan kali, dan Mulfi sudah 11 kali. Ketiganya berasal dari jaringan Gunung Sindur,” sambung Ferdi.

Menurut Kapolsek Serpong Kompol Dedi Kurniawan, dari minimarket Rawa Buntu, ketiga pelaku berhasil menguras habis isi brankas senilai Rp29 juta. Sedangkan dari minimarket di Pamulang, senilai Rp35 juta.

“Hasil kejahatan itu dibagi tiga oleh para pelaku. Uangnya mereka gunakan untuk senang-senang di klub malam dan pesta narkoba. Mereka telah meraih untung ratusan juta rupiah dari aksinya,” jelasnya.

Dalam setiap aksinya, para pelaku selalu mengincar brankas mininarket. Hal ini diketahui pelaku, karena Rifki dan Mulfi merupakan bekas pegawai minimarket.

“Mereka selalu mengincar isi brankas minimarket. Dari rekaman CCTV yang ada di kami, mereka menodongkan samurai dan pistol ke pegawai dan mengarahkan ke brankas, lalu mengurasnya,” bebernya.

Dilanjutkan Dedi, pelaku biasa beraksi dengan cara menunggu minimarmet saat sedang sepi, sekira pukul 5-6 pagi. Gerakan mereka juga terbilang singkat.

“Jadi waktu yang dipilih jam 5 dan 6 pagi, saat minimarket sepi pengunjung. Pelaku langsung masuk menodong samurai dan senjata air softgun. Mereka langsung menyasar brankas minimarket,” ungkapnya.

Dari keterangan pelaku diketahui, mereka telah merampok minimarket di Kemang, Parung, Lebak Wangi, Gunung Sindur, Pondok Labu, Cinere, Permata Pamulang, Pondol Benda, Cibar, dan Ciseeng.

“Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman pidananya 5 tahun penjara,” pungkas Dedi Kurniawan. (nad)

Komentar Anda

comments