Selundupkan Sabu Dibalik Popok, WN Vietnam Dibekuk

Palapanews.com- Dua negara Vietnam dan Thailand dideteksi sebagai negara baru pemasok narkoba jenis sabu ke Indonesia.Ā Hal tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Berbagai cara yang dipakai untuk menyelundupkan barang haram itu, salah satunya dengan kurir lelaki mengenakan diapers atau popok yangĀ diselipkan di dalamnya.

“Ini sudah dua kali kami temukan, mereka membawa paket sabu dengan cara disembunyikan di dalam diapers yang mereka pakai,” ujar Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta Erwin Situmorang, saat konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (5/7).

Erwin menjelaskan, tersangka bernisial H (33) yang merupakan WN Vietnam memakai diapers. Saat itu security check bandara mencurigai cara jalan tersangka, hingga akhirnya dilakukan pengecekan keseluruhan hingga kebagian vitalnya. “Disanalah didapati tersangka membawa 1 kilo lebih paket sabu,” kata Erwin.

Dari tangkapan inilah, Erwin menambahkan, adanya perubahan ritme dan tren penyelundupan narkotika. Biasanya pada tren 2017 negara besar yang melakukan penyelundupan itu adalah Malaysia, Cina, Taiwan, Ghana dan negara Afrika lainnya, kini di 2018 berkembang ke negara Vietnam dan Thailand.

“Biasanya kami menganalisa lebih dalam para tamu yang datang dari Ghana, Cina, Malaysia, itu sekarang mau enggak mau menambahkan resiko orang-orang yang datang dari Vietnam dan Thailand,” jelas Erwin.

Lanjutnya, dari cara berbagai para pelaku membawa barang haram tersebut juga berbeda. Penyelundup dari Ghana dan negara Afrika lainnya biasanya menelan paket narkotika, paling maksimal hingga 2 kilogram.

Namun, dua WN Vietnam dan Thailand ini membawa dengan cara disembunyikan di dalam diapers. “Kalau wanita disembunyikan di dalam pembalut,” kata Erwin.

Sementara, total pengungkapan penyelundupan narkotika jenis sabu pada periode April hingga Juni 2018, terdapat 9 kilogram lebih sabu. Selain asal Vietnam dan Thailand, barang haram itu berasal dari Malaysia, Cina, Perancis dan Jerman.

“Ini bantuan pengembangan juga dengan Polres Bandara Soetta, Mabes Polri dan Bea Cukai Pasar Baru (Jakarta),” pungkasnya. (rik)

Komentar Anda

comments