Palapanews.com- Mengi adalah istilah untuk menggambarkan suara bernada tinggi saat bernapas. Suara ini biasanya terdengar saat mengembuskan napas. Mengi merupakan gejala dari gangguan pernapasan serius yang membutuhkan pertolongan dokter sesegera mungkin.
Dikutip dari Alodokter.com, mengi ditandai dengan bunyi napas seperti bersiul, dan bisa disertai rasa sesak di dada. Mengi akan terdengar lebih keras dan jelas jika menutup telinga saat mengembuskan napas. Biasanya dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan bunyi mengi.
Penyebab Mengi
Mengi disebabkan oleh penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan di tenggorokan maupun yang menuju ke paru-paru. Asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyebab munculnya mengi yang paling umum. PPOK adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah penyakit yang menyerang paru-paru dalam jangka panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari dalam paru-paru, sehingga penderitanya akan mengalami sesak napas.
Asma dan PPOK memang penyebab paling umum, namun setiap peradangan di tenggorokan atau saluran napas dapat menyebabkan mengi. Misalnya akibat reaksi alergi, infeksi, atau iritasi pada jalan napas. Mengi juga bisa ditimbulkan oleh faktor dari luar tubuh, seperti adanya benda asing yang tidak sengaja terhirup. Berikut penyebab mengi secara lengkap:
- Asma.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
- Bronkitis.
- Bronkiolitis.
- Benda asing yang terhirup.
- Reaksi anafilaktik.
- Pneumonia.
- Gagal jantung.
- Penyakit asam lambung.
- Gangguan pita suara.
- Sleep apnea.
- Kanker paru-paru.
- Merokok.
- Diagnosis Mengi
Untuk mengidentifikasi penyebab mengi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan melalui beberapa pertanyaan. Antara lain, kapan biasanya mengi kambuh, sudah berapa lama keluhan mengi dirasakan, dan apakah mengi muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Kemudian dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara paru-paru dan napas Anda. Jika ini pertama kalinya Anda mengalami mengi, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti Rontgen dada dan tes pernapasan atau spirometri. Tes lain seperti tes darah dan tes alergi juga mungkin dilakukan, tergantung pada riwayat penyakit Anda dan hasil pemeriksaan dokter. (alo/red)