Mual setelah Olahraga? Ini 4 Penyebabnya

Palapanews.com- Olahraga yang dilakukan dengan baik dan benar akan memberikan segudang manfaat bagi tubuh dan pikiran. Namun, beberapa orang yang tidak mematuhi aturan berolahraga malah merasakan mual setelah olahraga dan kurang mendapat hasil yang optimal.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan rasa mual terjadi? Berikut ini empat pemicunya, dikutip dari hellosehat.com.

Makanan tidak tercerna dengan baik sebelum olahraga

Menurut Joel Seedman, Ph.D., seorang spesialis kinerja atletik dan pemilik Advanced Human Performance di Amerika Serikat menyebutkan bahwa salah satu pemicu timbulnya rasa mual setelah olahraga yaitu kelebihan makanan dan cairan dalam lambung sebelum olahraga, yang tidak mampu dicerna secara optimal oleh sistem pencernaan. Hal ini bisa disebabkan karena peredaran darah di saluran pencernaan tidak bekerja dengan baik.

Untuk mengantisipasi hal ini, Anda disarankan memberi jeda antara waktu makan dan waktu mulai olahraga sekitar 30 menit sampai 3 jam. Di samping itu, usahakan untuk meminimalisasi konsumsi makanan berlemak tinggi sebelum memulai olahraga yang intensif.

Meskipun lemak dipercaya bisa membuat Anda kenyang lebih lama, tapi butuh waktu yang tidak sebentar untuk mencerna makanan ini. Sebagai gantinya, Anda bisa memfokuskan konsumsi pada makanan yang mengandung sumber protein dan karbohidrat guna memberi bahan bakar pada tubuh.

Selain itu, sebuah penelitian pada peserta olahraga dengan perut kosong menunjukkan hasil bahwa rasa mual akan lebih mungkin jika perut tidak mengonsumsi apapun sebelum melakukan olahraga.

Kadar gula darah rendah

Gula darah rendah, dalam bahasa medis disebut dengan hipoglikemia, merupakan kondisi saat seseorang memiliki kadar gula darah yang berada di bawah angka normal yakni 70 mg/dL. Padahal, gula dibutuhkan oleh organ-organ tubuh saat berolahraga untuk memperkuat otot.

Berolahraga dengan intens dan dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Akibatnya, Anda mungkin mengalami gemetar, kelelahan, serta penglihatan kabur saat sedang olahraga. Kuncinya yaitu perbanyak konsumsi protein dan karbohidrat untuk mengatur kadar gula darah.

Olahraga dengan intensitas tinggi

Kemampuan tubuh untuk bisa melakukan berbagai jenis olahraga tidaklah sama. Sebaiknya jika Anda tidak terbiasa, jangan paksa tubuh Anda untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Pasalnya, semakin keras kerja otot Anda, maka kebutuhan oksigen juga akan semakin banyak.

Namun, ketika tubuh tidak mendapatkan kebutuhan oksigen yang cukup untuk digunakan selama latihan dengan intensitas tinggi, maka tubuh Anda akan mulai menghasilkan limbah metabolik seperti ion, karbon dioksida, dan asam laktat. Hal ini juga bisa memicu timbulnya rasa lelah dan terbakar pada otot-otot tubuh.

Pada intinya, rasa mual setelah olahraga, merupakan tanda bahwa intensitas olahraga Anda terlalu berlebihan. Jika hal ini sering Anda alami, cobalah untuk mengurangi intensitas latihan Anda sedikit demi sedikit.

Sistem pencernaan tidak mendapat cukup pasokan darah

Waspada jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi. Pasalnya, darah akan lebih banyak didistribusikan ke dalam otot untuk memasok oksigen dan nutrisi. Akibatnya, darah yang diedarkan ke perut dan usus tidak terlalu banyak lalu akan memicu rasa mual.

Bila hal ini sering terjadi pada Anda, ada baiknya Anda fokus pada olahraga intensitas tinggi di satu area tubuh tertentu saja. Misalnya, saat Anda melakukan olahraga berat yang mengutamakan bagian atas tubuh (upper body), maka harus lebih santai pada bagian bawah tubuh. Hal ini diharapkan dapat menyeimbangkan aliran darah ke sekujur tubuh. (*)

Komentar Anda

comments