Uang UNBK Rp121 Juta Dirampas Bandit Jalanan

Palapanews.com- Kelompotan bandit jalanan kembali menjalankan aksinya. Kali ini, yang menjadi sasaran adalah wanita berinisial E yang merupakan Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Pasalnya, Wanita Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu disasar kawanan bandit gembos ban usai keluar dari dalam Bank.

Dana bantuan operasional (BOS) sebesar Rp 121 juta yang baru dicairkan di Bank lenyap digasak perampok di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Rabu (4/4). Ironisnya, uang itu akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP), pekan depan.

Reni (36), saksi mata, menuturkan, peristiwa naas itu terjadi seusai dirinya bersama korban keluar dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Tangerang. Namun ditengah perjalanan, ada seorang pemotor berteriak jika ban mobilĀ plat merah B 1093 CQN yang dikemudikannya itu kempes.

“Ban mobil kempes didekat perlintasan kereta api. Saya saat itu tidak langsung berhenti, tapi mencari tempat keramaian. Kebetulan ada bengkel tambal ban motor,” kata Reni.

Reni menambahkan, karena mengalami kesulitan mengganti ban mobil, kedua wanita Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu meminta bantuan warga sekitar. Namun naas, tas jinjing yang dibawa dirampas pelaku yang mengendarai motor. Perampas itu terjadi saat Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang hendak memberi upah ganti ban.

“Pas mau ngasih duit, tas ibu dijambret pengendara motor. Sempat kami kejar tapi tak terkejar. Kami langsung shock,” ungkapnya.

Sadar menjadi korban kejahatan, kedua wanita cantik itu akhirnya melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Tangerang Kota.

Kapolsek Tangerang Kota Kompol Ewo Samono mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan saksi mata dilokasi kejadian. Ewo menduga korban telah dibuntuti sejak keluar dari dalam bank.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan agar bisa menangkap pelakunya,” kata dia.

Ewo mengimbau kepada masyarakat kiranya meminta pengawalan kepada polisi apabila hendak mengambil uang dalam jumlah besar. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan serupa terjadi.

“Jangan ragu minta pengawalan petugas. Kami siap melayani masyarakat,” pungkasnya. (ydh)

 

Komentar Anda

comments