Dongkrak Perekonomian Lewat Golok Rangkas

Golok Rangkas.

Palapanews.com- Selain golok Ciomas, Banten ternyata memiliki jenis golok yang lain. Adalah golok Rangkas, yang coba dipopulerkan oleh warga Kampung Selaraja RT 06/RW 03 Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak.

Di Kampung yang berlokasi di Jalan Raya Pandeglang-Rangkas Bitung KM 9 ini, banyak ditemukan pengrajin golok. Mayoritas dari mereka para sepuh, yang sudah menjadi pengrajin atau pandai besi sedari muda. Wajar, jika akhirnya golok produksi mereka memiliki kualitas dan tingkat ketajaman mumpuni.

“Golok Rangkas merupakan bagian dari budaya Banten yang perlu dilestarikan. Selain itu, kami bersama masyarakat ingin terus meningkatkan perekonomian melalui promosi dan pengenalan berkelanjutan golok Rangkas ke kancah Nasional,” kata Syahdan Maulana, pengelola Golok Rangkas.

Syahdan -sapaan akrab Syahdan Maulana- menjelaskan ada beberapa jenis golok Rangkas berdasarkan fungsi dan kegunaannya.

Seperti golok gawe, memiliki pangkal ramping namun ke ujung melebar, golok pamencit berfungsi untuk menyembelih hewan kurban.

Golok sisit yang diperuntukkan menyeset daging kurban, golok patimura memiliki bentuk bilah kebalikan dari golok kebanyakan serta golok sorenan dengan bilah yang ramping dari pangkal hingga ujungnya.

“Karena peralatan di sini sederhana, jadi untuk membuat golok membutuhkan waktu 1 hingga 4 hari, tergantung tingkat kesulitannya,” Syahdan menambahkan.

Ukuran golok yang biasa dibuat para pengrajin dari 27 Cm hingga 42 Cm yang dibanderol Rp120 ribu hingga 450 ribu, dengan sentuhan ukiran pada gagang dan goresan-goresan motif grafis pada sarung yang menambah indah tampilan golok.

Ada juga yang memiliki harga diangka Rp1 jutaan hingga Rp2 jutaan, yakni golok dengan gagang dan sarung terbuat dari tanduk kerbau asli serta untuk pesanan golok sesuai keinginan konsumen. (mat)

Komentar Anda

comments