Sambut Maulid, Warga Babakan Tasyakuran di Pinggir Sungai Cisadane

Warga Babakan tasyakuran di pinggir Sungai Cisadane.

Palapanews.com- Di tengah hiruk pikuk Kota Tangerang sebagai kota penyanggah Ibukota Negara, masih ada warga Kota Tangerang yang mempertahankan tradisi nenek moyang. Hal itu tampak terlihat jelas di sudut pinggiran sungai (Kali) Cisadane, saat Warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriah, Jumat (1-12-2017).

Tokoh masyarakat, pengurus mushola Al Itihad bersama Lurah Babakan, Abu Sofian melakukan tradisi nenek moyang sambut Maulid Nabi dengan mengelar syukuran ruwahan di pinggir kali cisadane.

“Ini sudah menjadi tradisi nenek moyang warga babakan, sambut maulid Nabi dengan memanjatkan doa dan makan-makan, sebagai ungkapan rasa syukur kita atas masih berlimpahnya air kali cisadane dan hasil bumi nya,” kata Abu.

Menurut Abu, selain syukuran dan ruwahan ini, Kamis malam juga telah dilaksanakan pengajian di pinggir kali cisadane, tepatnya di mushola Al Itihad.
Abu juga menambahkan ada tradisi lain yang masih dipertahankan warga Babakan, selain syukuran ruwahan maulid Nabi, ada tradisi mandi merang massal di kali Cisadane sambut bulan suci ramadhan.

Hal itu diamini Tokoh masyarakat Babakan, Jaro Kumis. Menurut pria yang biasa disapa Jaro ini, tradisi nenek moyang ini akan terus dipertahankan sampai anak cucu warga Babakan.

“Ini sudah menjadi amanah nenek moyang kami , untuk mempertahankan dan melaksanakan tradisi yang sudah turun menurun dari dahulu,” ujarnya.

Namun sayang, dari pantauan PalapaNews.Com. Acara tasyakuran sambut Maulid Nabi Muhammad SAW hanya diikuti segelintir warga, sangat jauh berbeda saat tradisi mandi massal sambut ramadhan, warga berbondong-bondong ikut mandi massal.

Padahal, jika diberdayakan dan dikemas oleh anak buah (Aparatur Pemkot Tangererang) Walikota Tangerang Arief Wismansyah. Tradisi warga Babakan ini akan menjadi potensi dan daya tarik bagi wisatawan atau daerah lain. (beb)

Komentar Anda

comments