Lagi, Korban Meninggal Ledakan Gudang Kembang Api Bertambah

Jumlah Keseluruhan 48 Orang

Palapanews.com Jumlah korban meninggal atas terbakarnya gudang kembang api yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang bertambah, sehingga total korban meninggal menjadi 48 orang.

Wakil Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, Yulia Iskandar mengatakan, jika korban meninggal bertambah satu lagi atas nama Nurhayati.

“Luka bakar cukup serius yakni mencapai 70 hingga 80 persen,” kata Yulia, Sabtu (28/10).

Diketahui, gudang kembang api tersebut meledak pada, Kamis (26/10). Dimana, gudang tersebut merupakan milik PT Panca Buana Cahaya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim memberikan bantuan uang tunai kepada para korban kebakaran gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, Jumat (27/10). Bantuan tersebut diberikan sebesar Rp 10 juta per orang untuk membantu pengobatan.

Tidak hanya korban luka, Gubernur Banten  juga memberikan bantuan bagi keluarga korban yang meninggal dunia. Sedikitnya ada 47 karyawan tewas dan 46 lainnya mengalami luka bakar hingga 80 persen.

Wahidin Halim didampingi Kepala Dinsos Banten Nurhana secara simbolis kepada 2 korban di ruang Soka, RSU Tangerang.

“Saya doakan cepat sembuh dan ada bantuan besarnya 10 juta. Semoga dapat meringankan beban keluarga,” ucap WH, sapaan akrabnya.

Mantan Walikota Tangerang dua periode ini juga sempat berkomunikasi dengan para korban yang kondisinya sudah membaik.

Asda I Provinsi Banten, Anwar Mas’ud menerangkan, bantuan diberikan langsung kepada para korban bagi yang kondisinya sudah sehat. Untuk korban yang kondisinya parah diserahkan ke pihak keluarga.

“Pak Gubernur tadi menyerahkan bantuan korban, sekarang saya mewakili untuk menyerahkan ke 10 korban di RSU Tangerang. Total ada 12 korban,” ungkapnya.

Setelah dari RSU Tangerang, Anwar Mas’ud bersama Kepala Dinsos Nurhana menjenguk korban lainnya yang dirawat di RS BUN, Kosambi untuk menyerahkan bantuan.

“Seluruh korban dapat bantuan dan jumlahnya sama 10 juta rupiah. Kita juga sampaikan bantuan tidak disalahgunakan tapi untuk pengobatan atau perawatan,” ucap dia.

Sementara, salah seorang keluarga korban M. Khadiran, Rahmat mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Banten. Dirinya mengucapkan terima kasih karena bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk kesembuhan.

“Alhamdulillah banget senang sekali dapat bantuan. Adik ipar saya baru kerja kisaran 2 bulan. Dia tinggal di mess, kalau aslinya Tegal,” tukas Rahmat. (ydh)

Komentar Anda

comments