Gubernur Banten Jenguk Korban Kebakaran Gudang Kembang Api di Tangerang

Palapanews.com Gubernur Banten, Wahidin Halim turut berduka atas targedi kebakaran yang menimpa gudang kembang apiĀ  di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10) pagi.

Kebakaran tersebut merenggut 47 orang meninggal dan puluhan orang lainnya mengalami luka luka.

Ungkapan duka tersebut disampaikan Gubernur Banten saat mengunjungi 12 korban di RSU Tangerang yang didampingi oleh Kepala Dinsos Provinsi Banten, Nurhanah.

“Saya turut berduka cita sedalam dalamnya. Ada 12 korban yang sekarang di rawat di RSU Tangerang, kita doakan cepat sembuh,” imbuh Gubernur Banten.

Pria yang akrab disapa WH tersebut juga menyampaikan, keprihatinannya karena mereka tengah mencari nafkah, namun mengalami musibah.

“Kondisi para korban kita lihat tadi ada sekitar 3 orang yang sampai 80 persen. Ada juga yang sudah masuk kamar perawatan yang keadaannya lebih baik,” ujar WH kepada awak media.

Sebelumnya, simpang siur jumlah korban tewas akibat ledakan Pabrik petasan PT Panca BuanaĀ  Cahaya di Desa Blimbing Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, mulaiĀ  menemui titik terang. Hal itu dapat diketahui setelah tim forensik dari RS Polri Kramat Djati membawa 47 kantong mayat yang akan di identifikasi.

Sementara itu 46 pekerja yang memproduksi petasan lainnya mengalami luka bakar dilarikan ke RS Ibu Anak BUN Kosambi, RS Mitra Husada Teluknaga dan RSUD Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Hari Kurniawan menjelaskan sampai sejauh ini pihaknya masih belum mencari tahu penyebab kebakaran di pabrik tersebut.

ā€œKita sedang berupaya secepat mungkin mengevakuasi dan mengidentifikasi korban. Sisi kemanusiannyalah yang kita kedepankan, untuk masalah lainnya, penyebab kebakaran, ijin dan lainnya, akan kita telusuri,ā€ ujarnya dilokasi kejadian.

Dari pantauan Palapa News dilokasi, hingga matahari terbenam petugas kepolisian masih berjibaku mengevakuasi dan mencari korban disetiap sudut pabrik. Sejumlah warga sekitar juga masih tampak ramai melihat pihak kepolisian mengevakuasi korban.

Sisa asap ledakan petasan masih tampak menyengat hingga sore, membuat mata terasa perih dan tak sedikit petugas, warga dan awak media mengenakan masker. (ydh)

Komentar Anda

comments