Berkaca dari Malang, Arief Bikin Kampung Iklim

Palapanews.com- Penanganan persoalan perkotaan tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat. Untuk itu, Skin Warga (RW) sebagai organisasi yang mewakili komunitas di masyarakat mempunyai peran penting dalam memberikan solusi penanganan masalah perkotaan mulai dari banjir, kemacetan dan juga pengelolaan sampah serta pengangguran.

Peran penting RW dalam penyelesaian persoalan perkotaan, ditangkap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan menjadikan Ketua RW sebagai pelopor penuntasan masalah lingkungan dan pengangguran lewat program Kampung Iklim Bebas Banjir dan Kampung Pemuda Mandiri.

“Solusi yang ditawarkan pemerintah tidak akan pernah berhasil tanpa peran RW, RT, ulama dan masyarakat,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat memberikan arahan didepan 995 Ketua RW se-Kota Tangerang yang mengikuti sosialisasi Kampung Iklim dan Kampung Pemuda Mandiri di Ruang Al Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (08/10).

Konsep Kampung Iklim Bebas Banjir, kata Arief terinspirasi dari berbagai laporan yang disampaikan masyarakat terkait banyaknya genangan yang muncul setiap kali hujan turun.

“Banyak laporan masyarakat terkait genangan dan temen-temen Lingkungan Hidup (LH) merancang adanya kampung iklim. Makanya kita undang semua RW supaya program ini menjadi bagian dari solusi masyarakat dari tiap kampung dengan meningkatkan peran serta Masyarakat,” ujar Arief pada acara yang juga menghadirkan narasumber Bambang Irianto Ketua RW 23 Kampung Glintung Malang yang telah berhasil membangun Glintung sebagai kampung percontohan di Indonesia.

Ir. Bambang Irianto yang juga masuk 72 Ikon Tokoh Inspiratif di Indonesia sebagaimana diketahui merupakan sosok Ketua RW yang telah berhasil merubah imej Kampung Glintung yang dulunya sering kena banjir dan rawan aksi kriminalitas menjadi kampung Hijau yang tidak hanya Asri namun juga menjadi Kampung Wisata yang mendatangkan berkah bagi masyarakatnya, bahkan kabarnya kas di RW 23 tersebut mencapai Rp 1 Milyar.

Terkait target waktu penerapannya di Kota Tangerang, Arief menjelaskan, akan diterapkan secara bertahap dan juga akan dilakukan pendampingan dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup dan juga PU.

“Nanti dilaksanakan di setiap RW secara bertahap, ini penting karena ini juga berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat,” jelas Arief seraya menambahkan, nanti akan ada pendampingan dari dinas teknis, tapi sifatnya workshop pelatihan langsung karena yang dibutuhkan adalah langkah nyata bukan sekedar wacana.

“Termasuk yang Kampung Pemuda Mandiri dari pada nganggur dan jadi masalah kita dorong mereka untuk menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga bisa menghasilkan dan mandiri,” paparnya. (ydh)

Komentar Anda

comments