Macet Parah, Walikota Tangerang Marah Soal Proyek Jembatan Teuku Umar

Konsultan dan Pemborong Terancam Diblacklist

Palapanews.com Kemacetan yang terjadi dibeberapa ruas jalan di Kota Tangerang membuat Walikota Tangerang geram. Pasalnya, kemacetan tersebut terjadi karena lambatnya pekerjaan (pengurukan) yang dilakukan oleh pemborong proyek Jembatan Teuku Umar, Kota Tangerang.

Hal ini terjadi ketikaĀ  Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah langsung mendatangi lokasi proyek jembatan.

Melihat pekerjaan proyek yang sepi, orang nomor satu di Kota Tangerang tersebut langsung memarahi salah satu pekerja yang ada dilokasi.

“Kenapa pengurukannya tidak dilakukan langsung, pekerjaan seperti ini harus dilakukan cepat. Kalau tidak cepat pemborong dan konsultannya akan saya black list karena tidak bisa mengatur begini,”tegas Arief.

“Sejak hari Sabtu sudah kita tutup, seharusnya ada persiapan terlebih dahulu. Sebenarnya pengurukan ini butuh berapa truk? tanya Arief kepada salah satu pekerja. “100 truck pak” jawab pekerja. “Ya kirim 100 truck dalam dua hari,” kata Arief.

Sementara itu, Arief juga memanggil kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan SDA Kota Tangerang, Nana Tresyana yang juga ada dilokasiĀ  soal pengurukan jalan terkait Jembatan Teuku Umar.

“Pak Nana, ini pengurukanya katanya tiga hari, tapi sampai sekarang belum selesai. Belum lagi nanti pengecorannya. Sekarang lihat alat berat juga nganggur, sebenarnya malam hari bisa didatangkan. Bisa kerja tidak,” kata Arief.

Tahap akhir proses pembangunan Jembatan Teuku Umar Kota Tangerang, DinasĀ  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang akan melakukan peninggian badan jalan GJA ā€“ Teuku Umar sepanjang kurang lebih 200 meter.

Untuk menghindari dampaknya, seperti keselamatan pengguna jalan dan kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang akan melakukan rekayasa lalu lintas yaitu penutupan Jalan GJA ā€“ Teuku Umar selama kurun waktu satu bulan efektif pada Sabtu, 16 September 2017 pukul 01.00 WIB dini hari hingga Minggu, 15 Oktober 2017 pukul 00.00 WIB.

Hal tersebut disampaikan sebagai keputusan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Kadishub Kota Tangerang Saiful Rohman, yang dihadiri juga oleh stakeholder terkait seperti pihak Polres Metro Tangerang Kota, DPC Organda, Appindo Kota Tangerang dan operator angkutan bus kota seperti PT Transjakarta, DSU, Mayasari Bhakti dan Arimbi Jaya Agung. Dengan ditutupnya jalan tersebut, maka arus lalu lintas pun dialihkan. (ydh)

Komentar Anda

comments