Indonesia Raih Prestasi Gemilang pada Lomba Matematika

Irfan Raih Penghargaan Grand Champion

Palapanews.com Sebanyak  129 pelajar Indonesia yang terdiri dari pelajar kelas 3 SD sampai kelas 11 SMA mengikuti International Mathematics Contest di Singapura (IMCS)  pada tanggal 4 – 7 Agustus 2017.

Peserta yang mengikuti lomba ini adalah  1178 peserta yang berasal dari  11 negara yaitu China, Malaysia, Hongkong, Taiwan Philipina, Indonesia, Korea, Thailand, Iran, Vietnam dan Australia. Sedangkan peserta IMCS dari Indonesia merupakan hasil seleksi dari sekitar 250 ribu siswa yang mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik  (KMNR) dan para siswa pilihan yang mengikut Math In House Training (MIHT). Dan, lomba IMCS tahun 2017 merupakan tahun ke-10 yang diikuti oleh Indonesia.

Diketahui, sebelum berangkat ke Singapura, para siswa dibina terlebih dahulu selama seminggu di Bogor. Dimana para pembina berasal dari Tim Klinik Pendidikan MIPA, tidak hanya belajar matematika tetapi para siswa juga belajar Bahasa Inggris serta mendapat pembinaan Jasmani dan Rohani.

Ridwan Hasan Saputra sebagai Team Leader Indonesia mengatakan,  prestasi tahun ini sangat membanggakan karena perolehan medali tim Indonesia melebih standart yang ditetapkan panitia khususnya untuk raihan medali emas.

“Apalagi di tahun ini ada siswa Indonesia yang meraih Grand Champion, hal ini merupakan anugerah yang harus di syukuri,” kata Ridwan.

Ridwan yang juga Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA mengatakan,  lomba matematika di luar negeri memiliki tujuan utama yakni  memberikan pengalaman dan wawasan kepada anak-anak agar mereka bisa melihat dunia, banyak anak lain yang lebih pintar dan negara yang lebih maju. Namun tetap rendah hati dan saling menghargai. Sehingga mereka akan lebih semangat lagi belajar supaya Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar.

“Lomba IMCS ini jadi momentum untuk meningkatkan ibadah para peserta karena selama karantina mereka semakin rajin beribadah. Medali hanyalah Bonus,” pungkasnya.

Sementara itu, Irfan Urane Azis Peraih Grand Champion mengatakan, dirinya tidak menyangka dan sangat bersyukur bisa menjadi Grand Champion.  IMCS tahun ini soalnya lumayan menantang dan perlu berpikir cepat untuk bisa menyelesaikannya karena waktunya sangat terbatas.

“Saya tidak menyangka bisa mendapatkan  grand champion,” terangnya.

Ketika ditanya soal persiapan, siswa yang memiliki cita-cita  menjadi polisi tersebut menuturkan, untuk persiapan lomba IMCS selain mengikuti karantina, dirinya banyak melakukan latihan soal secara mandiri di asrama di Sekolah Taruna Nusantara.

“Saya sering mencari soal-soal yang mirip dengan IMCS yang ada di internet sebagai bahan latihan. Hal yang penting untuk sukses dalam matematika adalah usaha dan doa,” jelasnya.

Hasil yang diperoleh dari IMCS tahun 2017 adalah 14 emas, 26 perak, 50 perunggu dan 38 merit.  Hal yang sangat membanggakan pada tahun ini adalah  seorang siswa Indonesia memperoleh penghargaan Grand Champion, yakni Irfan Urane Azis yang merupakan siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Gelar ini sangat sulit diperoleh karena tidak semua peraih medali emas bisa memperoleh gelar ini dan tidak semua negara bisa memperoleh gelar ini. (ydh)

Komentar Anda

comments