Palapanews.com- Bertambahnya jumlah media massa milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang menjadi pertanyaan besar.
Pasalnya, tiga media plat merah tersebut dikhawatirkan menjadi ajang pencitraan oleh kepala daerah untuk maju kembali di Pilkada Kota Tangerang 2018 mendatang.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang, Syamsul Bahri mengatakan, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kominfo terus melakukan penyebaran informasi mulai dari program-program yang diluncurkan Pemkot Tangerang hingga kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
“Saat ini ada tiga media yakni Kota Benteng, Majalah LIVE, dan Bulletin. Masing-masing media ini memiliki segmen tersendiri,” kata Syamsul Bahri.
Untuk Majalah LIVE sendiri lebih fokus untuk segmen kalangan menengah atas, dimana penyebarannya majalah tersebut mulai dari hotel hingga perusahaan.
“Kita ingin mengenalkan kepada dunia tentang program-program yang diluncurkan dari Pemkot Tangerang, sehingga semua khalayak dapat mengetahuinya,” pungkas Syamsul seraya menegaskan, sedangkan untuk Bulletin lebih fokus penyebarannya di Masjid.
Sebelumnya, menjelang Pilkada Kota Tangerang 2018, banyak cara yang dilakukan oleh kepala daerah (incumbent)yang hendak maju atau bertarung lagi di pesta demokrasi lima tahunan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan respon maupun dukungan dari masyarakat atas kinerja yang telah dilakukan.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan publikasi di media massa. Melihat waktu yang tersisa, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang secara terang-terangan mempublikasikan kegiatan kepala daerah di tiga media massa berplat merah tersebut.
Kegiatan di tiga media massa tersebut meliputi Tabloid Kota Benteng, Majalah LIVE, dan Bulletin Jumat. Dan, anggaran dari tiga media tersebut terbilang fantastis yakni penerbitan majalah 10 edisi dengan pagu anggaran Rp 200.000.000, cetak bulletin 30 edisi x 30000 eksemplar dengan pagu anggaran Rp 720.000.000, dan cetak media internal dan ekternal 30 edisi dengan pagu anggaran Rp 615.000.000.
Pada tahun sebelumnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang hanya mempublikasikan kegiatan kepala daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat hanya di satu media berplat merah, yakni Tabloid Kota Benteng.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tangerang ketika dihendak dikonfirmasi tidak dapat ditemui diruang kerjanya.
Kurniawan salah satu warga Kecamatan Tangerang mengatakan, seharusnya untuk mensupport kegiatan kepala daerah hanya cukup di satu media yang dimiliki Pemkot Tangerang seperti Kota Benteng.
“Apabila banyak media, khawatir dijadikan sebagai alat politik demi sebuah pencitraan, kan kasihan pemerintahanya kalau sampe ikut-ikutan berpolitik,” pungkasnya. (ydh)