Palapanews.com- Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bakal segera menerapkan Zero Delta Q Policy (Run Off). Upaya ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian banjir.
Zero Delta Q Policy tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Dalam penjelasan PP itu, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan kebijakan prinsip Zero Delta Q adalah keharusan agar tiap bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit air ke sistem saluran drainase atau sistem aliran sungai.
“Perlu pengendalian pengelolaan air dan air limbah melalui kebijakan Zero Delta Q. Karena pengelolaan air limbah tidak hanya penting bagi kelanjutan hidup anak-anak di masa mendatang, akan tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, dan pembangunan,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat Peringatan Hari Air Sedunia di Taman Kota 2, Serpong, Selasa (2/5/2017).
Air limbah, menurutnya merupakan sumber daya penting dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan. Target ini, diakui Walikota dua periode tersebut, bertujuan untuk menggunakan kembali air limbah yang bersumber dari rumah tangga, industridan perkantoran dengan mendaur ulangnya sehingga aman digunakan.
“Kami mengajak sekaligus menghimbau seluruh stakeholders untuk bersama-sama mendukung upaya pengelolaan air dan air limbah agar menjadi sumber daya dan investasi generasi dimasa mendatang. Tak hanya pemerintah daerah, seluruh stakeholders juga punya peran masing-masing,” tandasnya.
Salah satu peran yang bisa dijalankan para stakeholders, menurut Airin, yakni mengikuti aturan bahwa setiap bangunan tidak boleh mengakibatkan bertambahnya debit air ke sistem aliran sungai.
“Caranya, yakni dengan mengelola dan memanfaatkan kembali sistem penampungan air hujan dan air limbah untuk kepentingan internal secara mandiri, menyediakan kolam dan sumur resapan atau tandon-tandon air,” tandasnya. (zah)
