Warga Parung Serab Curhat Lewat Safari Pembangunan

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sering kali memperoleh berbagai macam prestasi. Prestasi tersebut merupakan hasil sinergisitas antara Pemkot Tangerang san masyarakat dalam pembangunan di Kota Tangerang.

Untuk itu, Pemkot Tangerang terus membuka jalinan komunikasi dengan masyarakat, seperti halnya Safari Pembangunan yang didalamnya mengandung sesi dialog antara kepala daerah dengan masyarakat di Kelurahan Parung Serab Kecamatan Ciledug.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah yang didampingi Wakil Walikota, Sachrudin, Sekretaris Daerah, Dadi Budaeri dan seluruh kepala SKPD juga memaparkan berbagai rencana pembangunan serta solusi permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat.

Mendengarkan paparan Walikota, para ketua RT dan RW serta kader sangat antusias dalam menanggapi program Pemkot, diantaranya Zulkifli warga Paninggilan yang ingin dibangunkan saluran air di daerah Japos yang berada di perbatasan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

“Kami mohon perkenan Pak Walikota, ini terkait dengan Drainase di Japos, kami berbatasan langsung dengan Pondok Jati Tangerang Selatan. Kalau hujan lebat di jalan Raya Pondok Jati sering banjir mohon perhatian Bapak untuk bisa mengkomunikasikan dengan Wali Kota Tangerang Selatan,” ujar Zulkifli.

Soal genangan juga dikeluhkan oleh warga Komplek Peruri yang diwakili oleh Imam Suhendi sebagai akibat dari saluran air yang masih belum optimal menampung air.

Menanggapi pertanyaan warga tersebut, Walikota meminta kepada masyarakat untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungannya dengan melakukan kerja bakti membersihkan saluran air.

“Drainase Japos kita baru kemarin komuniaksi dengan Bu Airin. Saya juga sudah minat ke Bu Airin supays dibangun tandon,” ujarnya.

“Kami juga meminta masyarakat untuk juga berinisiatif dengan membuat biopori atau bioretensi. Karena sekarang banyak tanah kosong yang dibangunin kontrakan dan kos-kosan makanya nanti kita akan atur pembangunan kos-kosan dan kontrakan,” terangnya.

“Sekarang kita lagi bikin aturannya, kontrakan sama kos-kosan, masyarakat wajib lapor 1 X 24 jam, karena sekarang rentan dan rawan ada terorisme radikalisme,” sambungnya.

Walikota juga menerangkan kepada warga yang mengeluhkan kondisi Jalan Mencong yang berlubang dan hanya ditambal konblok oleh PU.

“Kami memang berencana untuk melakukan penebalan di Mencong, namun sementara karena memang masih musim hujan kita tambal sementara pake konblok,” jelasnya lagi.

Dialog Warga yang dilakukan Walikota bersama jajarannya memang sudah menjadi agenda rutin pemkot dalam beberapa tahun terakhir, berbagai pertanyaan baik itu saran dan keluhan langsung ditanggapi oleh Walikota, tak jarang pula Walikota lansgung meminta jajarannya untuk menindaklanjutinya. Lewat Dialog Warga tersebut Pemkot Tangerang juga ingin meninggalkan kesan sistem birokrasi yang ribet, karena lewat kegiatan tersebut masyarakat bisa langsung berdialog dengan Kepala Daerahnya. (ydh)

Komentar Anda

comments