15.000 Ikan Dibakar di Car Free Day Bintaro

Sosialisasi gerakan gemar makan ikan di Car Free Day Bintaro. (nad)

Palapanews.com- Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) Bintaro Jaya menggelar aksi sosial Gerakan Makan Ikan Sehat (Germais) berjumlah 15.000 ikan yang berlokasi di area Car Free Day Sektor 7, Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (19/2).

Pasalnya kegiatan yang dibuka dengan tarian anggrek asal Tangsel ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena diiringi dengan aksi sosial dan menggandeng beberapa dinas dari Pemerintah Kota Tangsel.

Principal Sekolah Pembangunan Jaya, Tony Soehartono mengatakan kegiatan di tahun ketiga ini awalnya hanya sebagai kegiatan internal. Namun, tahun ini diperluas dengan melakukan aksi sosial yang melibatkan sekolah lain serta beberapa dinas seperti Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdiskbud) Kota Tangsel.

“Sebanyak 5000 ikan kami beli melalui DKPPP Kota Tangsel dan sisanya kami terjun langsung ke peternak ikan,” katanya.

Selain itu, untuk mendapatkan ikan pihaknya melakukan program enterprenership dengan menukarkan satu buku, pakaian layak pakai atau uang senilai Rp 2000 untuk mendapatkan satu kupon dan bisa ditukarkan dengan satu porsi ikan.

“Nanti hasil penjualannya akan disalurkan ke panti asuhan, panti jompo atau sejenisnya di daerah Tangsel sebagai aksi sosial,” jelas Tony.

Dirinya berharap dengan adanya Germais dapat menular ke sekolah dan masyarakat lainnya. Karena mengkonsumsi ikan adalah yang terbaik serta dengan protein yang sangat tinggi dinilai dapat mencerdaskan anak bangsa.

Sementara Kepala DKPPP Kota Tangsel, Nur Slamet menambahkan selama tiga tahun ini, ikan yang di dapat untuk Germais adalah ikan yang benar-benar berasal dari peternak ikan di Tangsel, seperti ikan bawal, gurame, nila dan berbagai jenis ikan sungai lainnya.

“Dengan Germais tentunya dapat mengedukasi masyarakat luas untuk mulai mengkonsumsi ikan mulai dari dalam diri sendiri. Jangan mau kalah dengan orang Korea dan Jepang,” imbuhnya.

Cing Nur sapaan akrabnya juga mengatakan, harga ikan di Tangsel tidak seperti daging dan cabai. Ikan sendiri supplynya sangat memadai, terlebih dengan protein yang tinggi sehingga bisa dijadikan alternatif gizi yang lebih baik. (nad)

Komentar Anda

comments