Tak Boleh Ada Pembangkang di NU

Halaqoh dan Silaturahim Rais Amm PBNU dengan ulama se-Jatim. (ist)
Halaqoh dan Silaturahim Rais Amm PBNU dengan ulama se-Jatim. (ist)

Palapanews.com- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin kembali menegaskan bahwa di dalam tubuh organisasi NU tidak boleh adalagi pembangkangan, baik atas nama organisasi maupun personal terhadap keputusan organisasi. NU merupakan organisasi pembawa kebaikan.

“Mengarahkan kebaikan yang lebih baik,” tegasnya, saat memberikan wejangan kepada seluruh Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur, pengasuh pondok pesantren dan para kyai kultural, di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Rabu (7/12/2016).

Penegasan keputusan organisasi tidak boleh dilanggar, diingkari. Masih boleh berbeda pendapat, namun jika perbedaan tersebut belum mendapatkan keputusan penyelesaian, maka tidak boleh saling menyalahkan, demikian Ma’ruf Amin menambahkan.

Karena dengan kondisi dan situasi yang serba tidak pasti ini, lanjut dia, NU harus tetap semangat, terkoordinasi dengan baik. Setiap keputusan organisasi harus dimengerti, dipatuhi.

KH Anwar Iskandar, Rais Syuriah PWNU Jatim, mendukung langkah Rais Aam dan Wakil Rais Aam yang mendatangi jajaran struktur dan kyai kultural di daerah-daerah.

“Inilah tradisi yang sering dilakukan oleh ulama-ulama di NU,” tandasnya.

Di awal berdiri, kata dia, NU sudah menerapkan budaya dan interaksi yang baik. Budaya inilah yang akhirnya bisa menentukan bagaimana perjuangan NU dilakukan.

Mengenai keputusan organisasi yang harus ditaati, kata Anwar Iskandar menjadi wajib. Dengan demikian, keputusan struktur NU bisa inheren dengan basis/jamaah NU. (rls)

Komentar Anda

comments