Kereta Bandara Soetta Direncanakan Tiba di Indonesia Maret 2017

Proyek kereta bandara soekarno hatta. (bbs)
Proyek kereta bandara soekarno hatta. (bbs)

Palapanews.com- Proyek pembangunan infrastruktur akses kereta ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang terus digenjot. Bahkan, PT Railink selaku operator menjanjikan kereta api yang diimpor dari Swedia itu akan tiba di Indonesia pada Maret 2017 mendatang.

“Untuk menyukseskan project ini kita kan ada beberapa penanggungjawab karena sudah mendapat amanah Kepres No 83 tahun 2011 untuk membangun kereta api di Bandara Soetta, termasuk infrastrukturnya,” kata Heru saat ditemui di kantor BPN Kota Tangerang, Jumat (25/11/2016) kemarin.

Ia menjelaskan, PT Railink bertanggungjawab untuk menyiapkan sarananya dan di Bulan Maret 2017 kereta api sudah datang dari Swedia. Hal itu terus diupayakan agar target tersebut bisa tercapai.

“Sembari proses pembebasan lahan, kami sudah mulai bekerja ke tahap pembangunan. Sudah terpasang untuk rel hampir 4 kilometer,” ucapnya.

Heru mengatakan, di awal tahun 2017 pihaknya juga sudah mulai menerjunkan alat berat di lokasi akses yang menjadi jalur kereta. Seperti di Stasiun Batuceper, Duri, Kota, Sudirman, dan Manggarai.

“Sudah kami siapkan nanti mulai dari di stasiun – stasiun yang menjadi tujuan kereta ke Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

Ia menegaskan, proses pembangunan di lahan-lahan yang sudah dibebaskan sekitar pemukiman warga tak berdampak buruk pada lingkungan.

“Semuanya sudah kami siapkan mulai dari konsep pembangunan mau pun lingkungan di sekitarnya. Semoga semuanya berjalan dengan lancar,” katanya.

Diketahui, proyek kereta ke Bandara Seokarno Hatta ini ditargetkan akan rampung pada medio Juli 2017. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat meninjau langsung ke lokasi dan memastikan bahwa proyek tersebut berjalan tanpa hambatan.

Diberitakan sebelumnya, proyek pengadaan tanah untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terus mengalami kemajuan. Hari ini (25/11/2016), PT KAI bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang kembali membayarkan ganti kerugian lahan warga yang terkena pembebasan senilai Rp33,1 miliar lebih.

Pembayaran tersebut meliputi 27 bidang tanah yang ada di 6 kelurahan, yaitu Batujaya, Batusari, Belendung, Karangsari, Poris Plawad dan Tanah Tinggi. Luas tanah yang dibebaskan mencapai 9.064 meter persegi. (uad)

Komentar Anda

comments