Indonesia Bersih Narkoba Juara Lomba Lagu Hymne Tangsel

Imam Mahendra memamerkan piala Lomba Cipta Lagu Hymne Tangsel. (nad)
Imam Mahendra memamerkan piala Lomba Cipta Lagu Hymne Tangsel. (nad)

Palapanews.com- Indonesia Bersih Narkoba sukses menyabet juara dalam Lomba Cipta Lagu Hymne Tangsel yang digelar Kantor Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pengumuman dilakukan di Hotel Mercure Alam Sutera, Serpong Utara, Selasa (22/11/2016).

Grup Indonesia Bersih Narkoba yang diketuai Imam Mahendra keluar sebagai juara pertama dengan menyisihkan sembilan peserta lain. Kemudian, disusul dengan juara kedua atas nama peserta Sony dan SMA Muhammadiyah Pamulang keluar sebagai juara ketiga.

Imam Mahendra mengaku bangga bisa memberikan kontribusi dengan menciptakan sebuah lagu sebagai kado pada hari jadi Kota Tangsel ke-8. Ia juga mengaku cukup sulit dalam mengaransemen lagu hymne, karena harus khidmat dan lagunya juga harus mudah dihafal oleh banyak orang.

“Lagu Hymne Tangsel yang saya ciptakan ini, saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Kota Tangsel sebagai kado hari jadi yang kedelapan,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany yang turur menyaksikan lomba tersebut mengatakan Kota Tangsel memerlukan identitas daerah, salah satunya adalah Lagu Hymne Tangsel.

Untuk itu, perlu dicari pencipta lagu hymne terbaik yang bisa mewakili Kota Tangsel,” ujar Airin saat membuka perlombaan tersebut.

Perlombaan pun dinilai oleh juri yang dipimpin oleh Wakil Walikota Benyamin Davnie, kemudian dianggotai Kepala Budpar Yanuar dan lima praktisi musik lainnya.

Yanuar juga menjelaskan, penjuarian pun dilakukan secara profesional dengan mempertimbangkan lima kriteria untuk mencari pemenangnya.

“Syair, interval lagu, vokal, dinamika, lagu dan ekspresi yang ditampilkan menjadi kriteria kami dalam menilai,” papar Awang.

Menurutnya, semua lagu harus mewakili jati diri Kota Tangsel. Sehingga, siapapun yang menang akan menjadi lagu Hymne yang akan mendampingi lagu Mars Kota Tangsel ditiap kesempatan.

Peserta pun memulai aksinya satu persatu. Mereka tampak serius memulai penilaiannya. Terbukti, bila ada sound atau suara peserta yang tak terdengar, juri langsung protes ke panitia acara. (nad)

Komentar Anda

comments