Sachrudin Minta Tiga Pilar Jangan Lengah

Palapanews.com- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Kota dan Kabupaten Tangerang rapat Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Aula Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (15/11/2016). Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Sachrudin meminta tiga pilar tidak lengah.

Sachrudin mengatakan, menyikapi berbagai dinamika perkembangan yang ada di masyarakat khususnya soal Kamtibmas, Pemkot Tangerang bersama Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) maupun bersama tiga pilar (Pemkot, kepolisian, tentara) selama ini telah memiliki komitmen bersama dalam menyikapi isu Kamtibmas.

“Jadi tidak hanya dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, tapi juga terkait isu-isu yang ada di wilayah Kota Tangerang,” katanya.

Untuk itu, ia meminta agar tetap melaksanakan koordinasi dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat, karena mereka mempunyai pengaruh besar di lingkungan masyarakat.

“Kita sebagai aparatur harus mengetahui karakter masyarakat, agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi, meminimalisir serta mencegah kemungkinan terjadinya permasalahan di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Diketahui, pada 15 Februari 2017, Provinsi Banten akan menggelar Pilkada serentak yaitu pemilihan gubernur. Proses demokrasi itu harus dikawal bersama agar dapat berlangsung aman dan lancar serta menjaga  netralitas dalam Pilkada, karena tiga pilar salah satu ujung tombak Negara.

“Mari kita laksanakan tugas ini dengan bersinergi dan selalu mendeteksi dini kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi mengenai Kamtibmas di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Irman Sugema menuturkan, rapat koordinasi ini sudah rutin digelar. Tujuannya untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan yang bisa saja terjadi dan kemungkinan pemanfaatan situasi oleh kelompok-kelompok yang sengaja ingin merusak kondusifitas yang telah terjaga baik khususnya di wilayah Kota Tangerang.

Dijelaskan Irman, Rakor ini dalam upaya menyikapi isu-isu yang sedang berkembang dan yang akan datang. Misalnya terkait dengan publikasi di media cetak dan media online, soal penyebarluasan isu sara, hal itu tentuya harus dapat disikapi dengan bijaksana dan secara proporsional.

“Jangan mudah terprovokasi dan bangun terus koordinasi diantara kita dan elemen masyarakat,” pungkasnya. (adv)

Komentar Anda

comments