Palapanews.com- Calon Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya mantan Wali Kota Cilegon Tb Aat Syafa’at. Bagi WH, Aat Syafaat merupakan tokoh yang memiliki kontribusi terhadap Provinsi Banten.
“Beliau berangkat sama-sama dari bawah, saya dari kepala desa, beliau juga kepala desa. Dari pemimpin bawah, tentu beliau hafal betul seluk beluk masyarakat termasuk karakter dan kultur di bawah. Aat Syafaat benar-benar pemimpin yang merepresentasikan seorang rakyat, dan telah berhasil memimpin rakyat,” kata Wahidin di Tangerang, Kamis (10/11/2016).
WH mengatakan, sebagai Walikota Cilegon dua periode, Aat Syafaat telah berkontribusi terhadap pembangunan di Cilegon sehingga menjadi daerah yang relatif punya potensi yang kuat.
“Beliau mampu membangun Cilegon menyamai dengan kota-kota lain,” ujarnya.
“Terlepas dari kekurangan, beliau juga mampu mempersatukan rakyat Cilegon. Bahkan sampai saat ini beliau diangkat sebagai wali sepuh. Itu penghargaan dari rakyat.”
Selain sama-sama pernah memimpin pemerintahan di tingkat dua, WH juga mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan Aat Syafaat.
“Saya dengan Pak Aat sama-sama pernah walikota, ada penuh rasa kekeluargaan. Kami berasal dari provinsi yang sama. Kita salimg bertukar informasi. Ketika saya bicara soal Banten, beliau juga sama pemikirannya bahwa Banten harus maju. Dari sisi ini, beliau punya dedikasi, tidak hanya Cilegon tapi Banten. Sumbangsih beliau terhadap Provinsi Banten cukup besar,” ujarnya.
Secara pribadi dan atas nama rakyat Tangerang, WH merasa kehilangan terhadap sosok Tb Aat Syafaat. “Aat Syafaat sosok yang sangat dikagumi rakyatnya.”
Ia mengaku terakhir bertemu dengan Aat Syafaat dalam acara Kongres Rakyat Banten (KRB) di Kota Cilegon. “Saat bertemu dengan beliau di acara Kongres Rakyat Banten, saya melihat di usia yang sudah sepuh, tapi dia masih tetap memikirkan Banten,” katanya.
Rasa duka juga disampaikan calon Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Bagi Andika, Tb Aat Syafaat sudah dianggap sebagai orang tua.
“Seperti kehilangan seorang ayah. Dalam beberapa kesempatan, Pak Aat memberikan semangat kepada saya untuk membangun Banten lebih baik ke depan. Dan semangat itu masih ada di dalam jiwa saya agar membangun Banten dengan hati nurani,” kata Andika. (uad)