Palapanews.com- Seorang calon tenaga kerja wanita (TKW) yang melaporkan adanya penyekapan di sebuah mess penampungan PJTKI di Kucica, Bintaro Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata tidak benar. Hal tersebut di ketahui setelah dicek oleh aparat polisi dari Polda Metro Jaya, Senin (10/10/2016).
“Sudah dicek oleh tim Subdit Jatanras, tidak ada masalah. Laporannya tidak benar, hanya calon TKW itu merasa tidak betah saja,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.
Awi mengatakan, tidak ada tindak pidana yang terjadi di mess penampungan calon TKW tersebut.
“Tidak ada pidana di situ. Itu kan mess penampungan TKW yang dilatih sebelum berangkat, dan perusahaannya juga resmi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya ke lokasi pada Minggu (9/10/2016) malam menyusul adanya laporan dari soerang warga yang merupakan kakak dari seorang calon TKW asal NTT.
“Kepada kakaknya ini, calon TKW ini mengatakan bahwa dia disekap, tidak boleh ke mana-mana,” ujar Hendy.
Menindak lanjuti laporan tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi. Di lokasi tersebut, total ada 28 calon TKW terdiri dari 9 orang asal NTT dan 11 orang asal Jawa Tengah.
“Setelah kami cek, perusahaannya legal. Nah yang lapor itu cuma satu orang, yang lain itu menyatakan tidak ada penyekapan. Ya namanya juga tempat pelatihan dari pagi sampai siang ya tidak boleh keluar selama itu,” sambung Hendy.
Terpisah, Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahya Nugraha mengatakan, TKW yang memberikan informasi tersebut ternyata tidak betah selama di penampungan, Kemudian dia menghubungi keluarganya dan menyatakan seperti disekap. (nad)
