Pemkab Tangerang Peringati Hari Kesaktian Pancasila

Bupati Ahmed Zaki Iskandar saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (ist)
Bupati Ahmed Zaki Iskandar saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (ist)

Palapanews.com- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Tangerang yang diselenggarakan di Lapangan Maulana Yudhanegara. Senin (3/10/2016).

Mad Romli selaku Ketua DPRD Kabupaten Tangerang mengatakan Pancasila dan UUD 1945 sudah final dan tidak boleh lagi diganggu gugat sebagai landasan dan falsafah yang mengatur dan mengikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila pun terbukti sangat ampuh sebagai pedoman kehidupan bersama, termasuk kehidupan dalam berpolitik. Tidak ada yang lain. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 tidak perlu lagi diperdebatkan lagi. Itu sudah menjadi kesepakatan masyarakat Indonesia ketika negara ini didirikan.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut adalah hasil dari penggalian karakter dan budaya masyarakat Indonesia. Sejarah kesaktian Pancasila adalah sejarah yang sangat berharga bagi bangsa ini,” tutur Politisi Partai Golkar ini.

Lanjut Mad Romli, Berbagai peristiwa yang pernah terjadi semenjak proklamasi 17 agustus 1945 hingga saat ini, yang pada akhirnya tidak menggoyahkan pancasila sebagai dasar negara merupakan hal yang disebut sebagai kesaktian pancasila.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bangsa ini. Generasi baru tidak akan memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan atas bangsa ini tanpa mengenali sesungguhnya sejarahkehidupannya.

“Pancasila sebagai dasar dan ideologi Bangsa ini patutnya kita mendalami dan meresapi makna dari Pancasila itu sendiri sebagai pusat pemikiran kita. Selain itu Kesaktian disini bukan diartikan pancasila secara aktif mampu melakukan sesuatu, melainkan pandangan serta nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila mampu ditranformasikan oleh komponen bangsa dalam berkehidupan kebangsaan dan bernegara,” ucap Zaki.

Zaki menambahkan, di tengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya menguatkan dan memperlengkapi diri agar tidak terjerembab dalam lika-liku zaman sekarang ini. Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai energi untuk membangun kembali jati diri bangsa ini. Bangsa ini bisa berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. (ard/rls)

Komentar Anda

comments