Revolusi Agraria, 15.000 Bidang Tanah di Ciputat Telah Terdata

Kepala BPN Kota Tangsel, Asnawati (tengah) foto bersama jajarannya. (nad)
Kepala BPN Kota Tangsel, Asnawati (tengah) foto bersama jajarannya. (nad)

Tangsel, Palapanews.com – Sejalan dengan Revolusi Agraria yang digagas Presiden Joko Widodo, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah melakukan pensertifikatan tanah dalam jumlah besar-besaran.

Sensus pertanahan pertama kali di Indonesia ini dilakukan BPN Tangsel bersama Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tangsel untuk bidang-bidang yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat.

Kepala Seksi Pengukuran dan Pemetaan BPN Kota Tangsel Sudarman Harjasaputro mengatakan, sensus pertanahan ini sebagai percepatan program Jokowi dalam Revolusi Agraria. Menurutnya, dengan adanya sensus pertanahan ini sebagai satu langkah pendataan bidang tanah yang ada di Ciputat untuk Program Nasional (Prona) selanjutnya.

“Realiasasinya dengan mengetahui dan mendata kepemilikan, termasuk siapa saja yang menempati tanah tersebut, sengketa atau tidak,” ujar Darman sapaannya.

Dengan target 57000 bidang tanah yang ada di wilayah Ciputat, BPN Tangsel yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangsel melalui DPPKAD saat ini telah berhasil mendata 15000 bidang tanah.

“Kedepannya, sensus pertanahan akan bisa mendata dimana rakyat miskin tinggal dan lainnya. Penggunaan satu peran ini juga akan digunakan untuk pemangku kepentingan di Tangsel sebagai data PBB, tata ruang bahkan akan bekerjasaa dengan Badan Pusat Statistik (BPS),” imbuhnya.

Sementara Kepala BPN Tangsel Asnawati menambahkan, sensus pertanahan ini ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016. Namun, saat ini masih adanya kendala yang dihadapi seperti sosialisasi masyarakat yang kurang pada saat pendataan berlangsung, tidak adanya pemilik rumah saat di datangi dan kurangnya kelengkapan dokumen pemilik tanah. (nad)

Komentar Anda

comments