DPRD: Macet di Perempatan Bangke Terlalu Lama Dicuekin

Kondisi perempatan Bangke di Jurangmangu Barat, Pondok Aren. (hen)
Kondisi perempatan Bangke di Jurangmangu Barat, Pondok Aren. (hen)

Tangsel, PalapaNews.com – Anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel Gacho Sunarso mengungkapkan masalah kemacetan di Perempatan Bangke, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, sudah terlalu lama di biarkan berlarut-larut. Ia menyarankan semua pihak harus berupaya keras memecahkan permasalahan macet yang terjadi di kawasan itu.

“Kelurahan dan kecamatan harus bisa mewujudkan keinginan masyarakat dengan melakukan sodetan jalan supaya terurai masalah kemacetan di perempatan itu,” kata politisi Demokrat tersebut kepada wartawan di kawasan Kecamatan Setu, Kamis (11/8/2016).

Pria yang berdomisili di kawasan Pondok Aren ini mengungkapkan bila pembebasan lahan untuk dilakukannya sodetan di Perempatan Bangke sudah pernah di lakukan.

“Tahun 2014 lalu pemkot sudah menganggarkan untuk pembebasan lahannya. Tapi setelah dianggarkan, ternyata pemilik minta harga tinggi. Ini kan tidak sesuai, pada awalnya dianggarkan Rp3 juta tiba-tiba minta Rp10 juta,” ujar Gacho.

Menurut Gacho, permintaan harga pembebasan lahan yang mencapai Rp10 juta untuk pembuatan sodetan di perempatan Kelurahan Jurang Mangu Barat tersebut, jauh di atas nilai jual obyek pajak (NJOP). Bahkan, dari harga NJOP tersebut kemudian dilanjutkan ke tim apresial.

“Harga Rp3 juta tersebut sudah sesuai NJOP. Terus apresial, sudah diatasnya NJOP itu. Kita juga ngak sembarangan menganggarkan,” bebernya.

Adanya permintaan harga tinggi terhadap pembebasan lahan itu, Gacho pun menyebut ada makelar di belakang rencana pembebasan lahan untuk pembuatan sodetan tersebut.

“Kita menduga ada calo yang bermain di situ,” tandasnya.

Diketahui, Perempatan Bangke menjadi salah satu titik macet di Kota Tangsel. Hingga kini, belum ada solusi dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah tersebut. (hen)

Komentar Anda

comments