Pengolahan Sampah Jadi Mulok di Sekolah

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan ikon DKPP Kota Tangsel. (dok)
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan ikon DKPP Kota Tangsel. (dok)

Tangsel, PalapaNews.com – Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengusulkan upaya penanggulangan sampah di kota itu dimasukan dalam muatan lokal (mulok) di sekolah.

“Anak-anak di sekolah harus diberikan edukasi terhadap masalah sampah,” kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemusnahan Sampah DKPP Kota Tangsel, Ahmad Rivai

Pemberian materi pelajaran tentang penanggulangan sampah di sekolah, menurutnya akan dibuatkan payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) ataupun Keputusan Walikota (Kepwal) Tangsel.

Setiap sekolah negeri dan swasta di Kota Tangsel diberikan mata pelajaran tentang sistem penanggulangan serta penanganan sampah perkotaan.

“Target sasaran kami anak-anak usia 4-12 tahun,” terang Rivai. Ia menargetkan program kurikulum kebersihan sudah dapat digulirkan mulai tahun depan.

Makanya, lanjut Rivai, pihaknya telah mencoba memberikan edukasi bagi murid-murid sekolah dasar‎ lewat tokoh kartun Pelindung Lingkungan Tangerang Selatan (Pelitas). Lewat tokoh kartun ini diharapkan bisa mendokrtrininasi‎ anak-anak.

“Kami akan terus melakukan workshop ke setiap sekolah negeri dan swata,” ujarnya. Rivai berharap, partisipasi masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam upaya menjaga serta mengelola lingkungan yang bersih bisa lebih masif.

“Masyarakat bisa peduli mengajak orang lain mau muang sampah pada tempatnya.‎ Sanksi sosial juga sangat diperlukan, misalkan dengan cara memberikan teguran kalau melihat ada orang buang sampah sembarangan,” tambah Rivai. (ymw)

Komentar Anda

comments