CBN Dukung Pengembangan Broadband Indonesia

Rakernas APJATEL

Rakernas Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi. (ist)
Rakernas Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi. (ist)

Jakarta, PalapaNews.com – CBN Internet, pelopor internet service provider (ISP) di Indonesia mendukung penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) dengan tema “Peran APJATEL Dalam Menunjang Implementasi Smart City dan Pembangunan Broadband Indonesia” yang berlangsung, Kamis (27/4/2016) di Jakarta.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya CBN Internet untuk mengukuhkan dukungan terhadap perkembangan jaringan telekomunikasi Indonesia. Rakernas APJATEL 2016 dibuka oleh Benyamin Sura, Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal PPI, Kementerian Komunikasi & Informatika RI dan Ii Kurnia, Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dihadiri oleh 100 orang yang terdiri dari anggota dan non-anggota APJATEL.

Dani Sumarsono, Chief Executive Officer PT Cyberindo Aditama (CBN Internet) mengatakan perubahan teknologi dan tuntutan kebutuhan masyarakat akan jasa layanan telekomunikasi saat ini, telah berubah menjadi layanan yang konvergen, ditambah dengan target pemerintah dalam Rencana Pita Lebar Indonesia (Broadband Indonesia) pada tahun 2019 mendatang. Karena itu, dibutuhkan sinergi layanan antara penyelenggara jaringan telekomunikasi dalam menyediakan sarana infrastruktur jaringan yang memiliki kapasitas pita lebar (broadband networks).

“Sebagai salah satu pelopor penyelenggara internet di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1996, CBN Internet terus menerus melakukan inovasi layanan untuk memenuhi perkembangan dunia digital dan kebutuhan masyarakat luas agar tercipta komunikasi yang maksimal. Dukungan kepada Rakernas APJATEL ini merupakan salah satu komitmen CBN Internet untuk mewujudkan akses internet Indonesia yang semakin mumpuni,” papar Dani dalam siaran pers yang diterima PalapaNews.com.

Dijelaskan bahwa APJATEL selaku wadah bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi untuk menjalankan mandat berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 berkewajiban membantu dan memperjuangkan kepentingan para Anggotanya dalam melaksanakan visi dan misi mewujudkan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi pita lebar (broadband) di seluruh pelosok wilayah Indonesia.

“Tantangan yang timbul adalah penyediaan Jaringan distribusi broadband yang merata menjangkau ke seluruh pelosok kota, kabupaten, kecamatan dan desa di mana masyarakat berada,” kata Dani.

Thomas Dragono, Ketua Panitia Rakernas APJATEL mengatakan, tahun 2016-2017 merupakan tahun tantangan dan peluang bagi para Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi untuk pengembangan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber optic ke seluruh pelosok Indonesia. Selain pemetaan penyebaran jaringan broadband ke seluruh pelosok Indonesia, pembangunan jaringan broadband berbasis teknologi fiber optik juga menjadi tantangan dan harapan yang cukup besar bagi para anggota APJATEL.

“Oleh karena itu APJATEL terus berupaya melaksanakan sosialisasi dan kerjasama dengan pemerintah kota serta seluruh stakeholders yang terlibat dalam pembangunan penyediaan jaringan broadband di seluruh wilayah kota,” ungkap Thomas.

APJATEL mendukung program smart city dalam agenda kerja di tahun 2016-2017, seperti pilot project percontohan infrastruktur jaringan broadband yang terus dikembangan pelaksanaannya, workshop di kota-kota yang akan menerapkan program Smart City, serta perencanaan dalam mendirikan Koperasi APJATEL sebagai wadah badan usaha bersama dalam pengembangan dan pemerataan jaringan broadband di Indonesia. (bd)

Komentar Anda

comments