Perolehan BPHTB Tangsel Kedua Terbesar di Indonesia

Peresmian layanan online BP2T dan DPPKAD Kota Tangsel. (ham)
Peresmian layanan online BP2T dan DPPKAD Kota Tangsel. (ham)

Tangsel, PalapaNews.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan penghargaan dari Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Tangsel terkait kerjasama pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tertinggi nomor dua se-Indonesia.

IPPAT memberikan pengharagaan ini khususnya untuk Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel.

“Kota Tangsel merupakan penyumbang terbesar dalam pembayaran BPHTB, terkait pemasukan masyarakat melalui akta jual beli, hibah, warisan, tukar menukar, dan lain-lainnya,” ungkap Ketua IPPAT Tangsel Rani Ridayanthi.

Rani menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk kerjasama karena DPPKAD dan BPN telah menjadi mitra IPPAT dalam transaksi jual beli yang terjadi di Tangsel.

Kepala BPN Tangsel, Alen Saputra menjelaskan pendapatan pada bidang BPHTB di Tangsel pada 2015 lalu mendapatkan apresiasi karena masuk dalam dua besar pendapatan terbesar se-Indonesia, setelah Jakarta Selatan.

“Pemasukan pendapatan pada sektor BPHTB di Tangsel masuk nomor dua terbesar se-Indonesia, kita harus bangga, karena ini penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk pembangunan di Tangsel,” ungkapnya.

Dia berharap hal ini bisa jadi energi untuk BPN agar bisa bekerja lebih baik lagi. Orang menghargai kami, mudah-mudahan kami bisa meningkatkan lagi kualitas pelayanan kami.

Sementara, Kepala Bidang PBB dan BPHTB pada DPPKAD Tangsel Indri Sari menjelaskan, untuk tahun ini, pemasukan dari sektor BPHTB pada Januari hingga 18 April 2016 sudah mencapai Rp 64,6 Miliar.

“Sedangkan tahun kemarin, kami berhasil mendapatkan Rp 405 Miliar dari hasil BPHTB saja. Makanya Tangsel menjadi penyumbang kedua paling besar di Indonesia,” jelasnya. (mus)

Komentar Anda

comments