LPTK Banten Siap Layani Kebutuhan PKB Guru

Kabid PMPTK Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Muktarudin membuka secara resmi lokakarya perencanaan strategis tingkat provinsi Banten program PKB. (ist)
Kabid PMPTK Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Muktarudin membuka secara resmi lokakarya perencanaan strategis tingkat provinsi Banten program PKB. (ist)

Tangsel, PalapaNews — Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) Nomor 16 Tahun 2009, program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi guru perlu dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan.

Dalam hal pemenuhan layanan profesionalisme guru ini, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang menyatakan siap bekerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota, termasuk Kota Tangsel di dalamnya.

Kegiatan berkelanjutan yang difasilitasi oleh USAID Prioritas ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Kartina AM., MP., Wakil Rektor IV UNTIRTA, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN SMH Banten, Dr. Apud, M.Pd, Kepala Seksi Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Yahya Sutaemi.

“Kita perlu duduk bersama dan berdiskusi untuk menemukan pola kerjasama yang sesuai dengan kebutuhan para guru. PKB menjadi program yang dinantikan karena setiap guru memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir profesi sesuai minat dan keinginannya,” ujar Kartina, Wakil Rektor IV UNTIRTA.

Dari data neraca pendidikan daerah (NPD) provinsi Banten tahun 2015 yang disusun oleh Kemendikbud tercatat Banten menempati posisi kesebelas untuk rerata uji kompetensi guru (UKG) 2015 yang menyangkut kemampuan profesional dan pedagogik. Provinsi Banten memiliki nilai rerata UKG sebesar 55,90 sementara rerata nasional adalah 56,69.

Kepala Seksi Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Yahya Sutaemi mengatakan, program ini sebagai upaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru dalam mengembangkan tugas di sekolah-sekolah.

“PKB diharapkan dapat menjamin setiap guru mencapai standar kompetensinya agar guru dapat menerapkan sistam PAIKEM, yakni pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

Menurutnya, dengan adanya program dari USAID Prioritas selama ini terjadi peningkatan. Terlihat dari peran guru dalam mengajar dan berperan sebagai subjek.

“Saat ini guru hanya sebagai fasilitator dan siswa diharapkan lebih kreatif di dalam kelas,” tukasnya. (man)

Komentar Anda

comments