Tangsel, PalapaNews — Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah dimulai. Masyarakat, diminta memberikan usulan pembangunan, bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga pembangunan non fisik.
“Seharusnya antara usulan pembangunan fisik dan pembangunan non fisik, harus seimbang. Terutama non fisik, ini kan tujuannya untuk pembinaan masyarakat,” kata anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel, Undang Kasi Ujar dalam Musrenbang tingkat Kelurahan di Pondok Aren.
Pembangunan fisik yang diusulkan masyarakat, menurutnya saat ini sudah banyak yang terealisasi di masyarakat. Namun, Undang menyebut jika pembangunan fisik ini saat dilaksanakan proses pengerjaannya, tak jarang tidak selesai dikerjakan lantaran berbagai hal.
“Jadi kalau pembangunan non fisik ini kan bentuknya macam-macam. Seperti penyuluhan, kursus keterampilan untuk pemuda. Ini perlu menjadi usulan karena untuk memajukan masyarakat,” bebernya.
Baca: Wow, Anggaran Kunker DPRD Tangsel Capai Rp56 Miliar
Ia berharap dengan adanya usulan non fisik yang disampaikan masyarakat, kedepannya benar-benar bisa terealisasi. Sehingga, masyarakat Tangsel akan mampu bersaing lantaran adanya keterampilan yang didapat pada saat mengikuti sosialisasi maupun penyuluhan yang diselenggarakan pemerintah.
“Makanya kan antara usulan pembangunan fisik dan non fisik itu harus seimbang. Bila perlu perbanyak usulan non fisiknya, karena ini tujuannya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat,” kata politisi PDI Perjuangan ini. (hen)