4 Begal Motor Dibekuk Polisi Serpong

Komplotan begal remaja yang diamankan petugas Polsek Serpong. (ist)
Komplotan begal remaja yang diamankan petugas Polsek Serpong. (ist)

PalapaNews- Aparat Polsek Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses membekuk pelaku begal sepeda motor. Empat pelaku yang diamankan, ditengarai kerap beraksi di kawasan elit perumahan BSD, Serpong dan sekitarnya.

“Jumlah pelaku pencurian spesialis kendaraan roda dua ada empat orang,” kata Kanit Reskrim Polsek Serpong, Ajun Komisaris (AKP) Budi Rahardjo di Serpong, Rabu (10/2/2016).

Keempat pelaku sadis begal motor antara lain, Dio Alif Tauhit alias Cek (16),‎ Aldiva Rahman alias Gepeng (19),‎ Agus Wahyudi alias Caleg (22), dan Kurniawan alias bokir (20)‎.

‎Budi jelaskan, pada pukul 03.30 WIB ia bersama anak buahnya melakukan operasi tertutup. Pada saat di Jalan Raya Lengkong, tepatnya depan Graha Telkom, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, ia melihat dua remaja di atas motor seperti sedang menunggu sesuatu.

Dua remaja yang akhirnya diketahui bernama Dio dan Agus kemudian dihampiri petugas. Sadar ada polisi mendekat‎ keduanya langsung berusaha melarikan diri tapi keburu ditangkap anggota Korps Bhayangkara.

“Saat digeledah Dio kedapatan membawa senjata tajam jenis golok,” terang mantan Kanit Reskrim Polsek Pamulang itu.

Budi selanjutnya mengembangkan rentetan kasus serupa yang pernah terjadi di wilayah hukum Serpong. Pelaku pun mengakui pernah beraksi dan menggondol‎ sepeda motor milik Wandi (34), warga Kabupaten Lebak.

Kedua tukang begal sepeda motor itu akhirnya menunjukan lokasi persembunyian teman-teman seprofesi. Di lokasi persembunyian komplotan itu polisi berhasil menangkap Aldiva dan Kurniawan.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti kejahatan komplotan tukang begal sepeda motor ini. Diantaranya, ‎sepeda motor Honda Vario warna merah hitam A 5455 GV, motor Suzuki Satria FU warna hitam tanpa nomor polisi.

Kemudian, lanjut Budi, motor Honda Scoopy warna merah hitam B 1958 VHM plat nomor palsu serta sebilah golok yang biasa dipergunakan pelaku.

“‎Modus operandi pelaku memepet korban kemudian menodong dengan sajam, merampas motor korban dan membacok korban,” terang Budi. (ym)

Komentar Anda

comments