Jurus Jitu Ajari Siswa Membaca

Ida Rohayati, guru kelas 2 SDN Cileunsir Kecamatan Petir sedang praktik menggunakan big book dalam simulasi membaca bersama. (ist)
Ida Rohayati, guru kelas 2 SDN Cileunsir Kecamatan Petir sedang praktik menggunakan big book dalam simulasi membaca bersama. (ist)

PalapaNews- Sebagai seorang guru SD di kelas awal tentu tidak mudah bagi Ida Rohayati mengajari murid-muridnya untuk membaca. Terlebih, setiap murid juga memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam membaca.

“Jumlah siswa saya ada 38 anak, hanya 18 siswa yang bisa membaca dengan mahir sementara selebihnya hanya mengeja bahkan ada yang masih kesulitan dalam membaca,” tutur Ida.

Ida yakin program buku bacaan berjenjang sebagai jurus jitu untuk mengajari siswanya membaca. Ida sendiri mengajar untuk siswa kelas 2 di SDN Cileunsir Kecamatan Petir.

Ida hadir sebagai salah seorang peserta pelatihan untuk guru-guru kelas awal tingkat SD/MI yang diselenggarakan oleh USAID PRIORITAS selama tiga hari.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh puluhan guru SD/MI kelas awal, kepala sekolah dan para fasilitator daerah yang berasal dari 16 sekolah mitra USAID PRIORITAS.
“Pelatihan ini menekankan pentingnya pemahaman dan penggunaan buku berjenjang yang akan dihibahkan kepada sekolah di akhir pelatihan,” ujar Ade Husnul Mawadah, Spesialis Pelatihan tingkat SD/MI Provinsi Banten USAID PRIORITAS saat ditemui di sela-sela pelatihan.

Ade mengatakan bahwa setiap siswa memerlukan pendekatan yang berbeda untuk mengajari siswa membaca dengan baik.

“Tidak sekedar membaca, siswa dituntut untuk memahami bahan bacaan yang dibacanya. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan memberikan strategi penggunaan buku bacaan berjenjang dengan tiga cara, pertama strategi membaca bersama lewat big book. Kedua, strategi membaca terbimbing. Dan terakhir, strategi membaca mandiri.”

Pentingnya buku bacaan berjenjang dipandang sebagai solusi guru untuk mengatasi kesulitan membaca di kelas awal. Satu paket buku terdiri dari 75 judul buku bacaan, 6 buku besar dan 6 buku panduan untuk guru. Setiap buku memiliki 6 tingkat perbedaan membaca dan pemahaman yang disesuaikan dengan kemampuan membaca siswa.

Untuk buku tingkat A1 misalnya siswa hanya mendapati satu kata dan gambar di sampingnya, sedangkan buku di tingkat A2 sudah terdapat dua sampai tiga kata dengan tanda baca.

Untuk Kabupaten Serang, USAID PRIORITAS menghibahkan 9600 buku dengan rincian setiap sekolah mendapatkan dua paket. Berdasarkan data per Januari 2016, ada 94 sekolah mitra USAID PRIORITAS yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Banten dan sudah menjangkau 2.257 guru/tenaga kependidikan serta 35.887 siswa. (rls)

Komentar Anda

comments